Para pekerja pariwisata di Bali diminta untuk tetap tenang dan harus siap mental dalam menghadapi kondisi pariwisata Pulau Dewata yang lesu akibat dari wabah virus corona yang makin meluas.
"Kita harus berusaha tetap kooperatif, jangan bikin ribut. Kalau bikin ribut, justru akan tambah masalah," kata Made Mangku Pastika selaku Anggota DPD RI Dapil Bali dikutip dari Antara, Selasa (10/3).
Pastika merinci data dari BPS Provinsi Bali dengan menyebutkan bahwa ada sekitar 447 ribu masyarakat Bali yang bekerja langsung di sektor pariwisata.
"Bayangkan saja kalau ini harus berhenti sekitar 200 ribu saja karena dampak ekonomi dari Virus Corona baru, tidak tahu apa yang akan terjadi," ucapnya.
Oleh karena itu, Pastika berharap akibat kejadian ini tidak ada terjadinya PHK massal terhadap tenaga kerja pariwisata, meskipun dia menyadari kondisi pariwisata Bali dihadapkan pada situasi yang sulit karena penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang sangat drastis.
"Secara pribadi saya sudah ketemu dengan sebagian pemilik hotel yang memiliki ratusan, bahkan ribuan kamar dan mereka menyatakan berkomitmen tidak akan mem-PHK karyawannya. Mereka juga tidak ingin bisnisnya hancur," ucapnya.
Pastika mengatakan, pemerintah juga sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk melakukan pemulihan atas kondisi lesunya perekonomian Bali sejak wabah virus corona (Covid-19).
Menurut dia, usaha itu juga seharusnya bisa dibantu oleh para pekerja pariwisata Bali dengan membangun citra positif bahwa Bali aman dikunjungi.
Selain itu, Pastika juga menyarankan untuk diadakannya berbagai festival untuk membuktikan bahwa sesungguhnya Bali aman dikunjungi.
