Melihat pemandangan di luar pesawat saat penerbangan menjadi kesenangan untuk diri sendiri bukan? Apalagi, jendela di pesawat itu hadir begitu lebar dan canggih. Seperti dengan Rosen Aviation yang meracang kabin dengan jendal di berbagai posisi dan sangat lebar.
Perusahaan penerbangan Amerika ini pun menggemborkan desain kabin pesawat dari Proyek Maverick. Mereka bekerja sama dengan KiPcreating dan Sky-Style. Baru-baru ini, rendering visual terbaru pun terlihat mencolok dengan penempatan jendela yang berada di kabin bagian atap. Melihat hal itu, mereka memberikan pernyataan mereka.
"Yang penting adalah tentang pengalaman penumpang, bukan tentang teknologinya," ungkap mereka, mengutip CNN.
Proyek Maverick sendiri sudah diancang-ancang untuk digunakan pada jet pribadi, tetapi perusahaan berencana untuk memamerkan versi komersial di acara Airport Interior Expo pada tahun depan. Pameran industri tahunan ini pun menyoroti inovasi dari desain kabin pesawat.
"Ini benar-benar cocok dengan kabin kelas bisnis dan kelas satu. Teknologi itu bahkan dapat digunakan untuk kabin suite," lanjut mereka.
Proyek Maverick Rosen sendiri didesain perdana pada 2020 dan itu merupakan jendela palsu yang menarik perhatian publik. Di mana, jendela virtual itu menggabungkan teknologi AR, kecerdasan buatan, dan mengubah jendela kecil yang ada selama ini.
Proyek ini bukanlah konsep pesawat tanpa jendela pertama. Beberapa tahun lalu, terdapat maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai, juga meluncurkan desain perdana untuk kelas suite yang sepenuhnya tertutup dengan teknologi kamera serat optik real time untuk membuat jendela virtual.
Proyek dari Maverick Rosen juga mengusung teknologi tanpa sentuhan dan sudah beradaptasi pada situasi pandemi COVID 19. Tetapi, pihak perusahaan mengatakan membutuhkan jalan panjang untuk menghilangkan jendela karena mungkin berbenturan dengan peraturan yang beredar.
