Pengalaman WNI Naik KRL di Amerika, Heran Banyak Kursi Kosong Tapi Pada Berdiri! Kenapa?

- Kamis, 15 September 2022 | 16:46 WIB
Suasana stasiun KRL di Amerika. (Z Creators/Susi Fatimah)
Suasana stasiun KRL di Amerika. (Z Creators/Susi Fatimah)

Indonesia ada kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek yang sangat diminati lantaran harganya terjangkau dan lokasi stasiunnya strategis. Sama halnya seperti di Indonesia, Amerika juga memiliki trasportasi publik kereta yang disebut Metro. 

Di area Washington DC, Maryland, Virginia (DMV), kereta masih menjadi transportasi publik yang juga banyak diminati. Setiap harinya gerbong-gerbong kereta di wilayah DMV ini dipadati oleh warga lokal maupun turis yang sedang melancong ke Negeri Paman Sam ini.

-
Suasana stasiun KRL di Amerika. (Z Creators/Susi Fatimah)

Berdasarkan keterangan dari Metro Rail, setiap harinya ada 600.000 pengguna kereta dengan total 91 stasiun di area DMV. Jalur kereta di DMV ini menjadi jalur kereta tersibuk kedua di Amerika. Meski diklaim sebagai jalur kereta tersibuk, namun faktanya kondisi kereta di wilayah ini tak sepadat seperti KRL di Jabodetabek. 

Pada jam sibuk kondisi gerbong kereta terpantau padat, namun orang Amerika memiliki kebiasaan personal space (ruang pribadi) di mana mereka sangat menjaga jarak satu sama lain demi kenyamanan. Mereka pun tidak saling berdesak-desakan di dalam gerbong kereta. Mereka membatasi jarak antara satu orang dengan orang lainnya.

-
Suasana stasiun KRL di Amerika. (Z Creators/Susi Fatimah)

Fakta unik lainnya yaitu orang Amerika tidak berebut kursi di dalam gerbong kereta. Mereka nampak santai jika tidak mendapatkan tempat duduk. Mereka juga tidak masalah jika harus berdiri selama perjalanan di dalam kereta.

Hal ini berbeda kondisinya jika dibandingkan dengan kondisi di dalam KRL Jabodetabek, bahkan mereka rela adu mulut hingga bertengkar demi mendapat kursi di dalam kereta.

-
Suasana stasiun KRL di Amerika. (Z Creators/Susi Fatimah)

Selain itu, kebiasaan personal space orang Amerika ini juga yang membuat mereka tidak mudah untuk duduk bersama orang lain yang tidak dikenal. Jika ada kursi kosong, kebiasaan orang Amerika tidak mau duduk di sebelahnya karena menghargai personal space penumpang itu demi kenyamanan. 

Beda dengan di Indonesia, jika ada kursi kosong mereka berebut untuk mendapatkan kursi. Tak peduli penumpang di sebelahnya kenal atau tidak dikenal.

"Kadang saya heran lihat orang-orang di sini berdiri di kereta sementara kursi banyak yang kosong. Ternyata memang orang Amerika punya kebiasaan personal space," kata Susi, Z Creators yang menetap sementara di Alexandria City, Virginia.

Setiap harinya kereta di area DMV beroperasi mulai pukul 05.00-00.00 untuk hari Senin-Kamis, Sementara pada pukul 05.00-01.00 di hari Jumat. Sementara untuk Sabtu mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 01.00 malam, dan Minggu pukul 07.00 hingga 00.00 malam waktu setempat. 

Kereta di wilayah ini dibagi dalam enam rute, di mana tiap rute diberi nama dengan aneka warna, seperti rute merah, kuning, hijau, oranye, perak, dan biru. Tiap warna ini memiliki rute masing-masing yang saling terkonek satu sama lain.

Sementara itu untuk tarif kereta di wilayah ini dibagi dua yaitu jam sibuk dan tidak sibuk. Tarif saat jam sibuk lebih tinggi dibanding saat bukan jam sibuk. Tarif kereta dihitung berdasarkan berapa banyak pemberhentian stasiun yang ditempuh. 

Selama jam sibuk, sebagian besar tarif berkisar dari $2,25 (Rp33.560) hingga $6 (Rp89.494) per perjalanan. Sementara di bukan jam sibuk, tarif biasanya berkisar dari $1,85 (Rp27,594) hingga $3,85 (Rp57.425).

Setiap orang yang hendak menggunakan kereta wajib membeli kartu SmarTrip yang terisi saldo melalui mesin yang berada di setiap stasiun. Kartu SmarTrip ini juga bisa dipakai di aplikasi SmarTrip yang ada di Iphone dan Apple Watch. Kartu SmarTrip ini juga terkonek dengan bus umum di wilayah DMV. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X