Selain Belanda, Ini Kota Paling Ramah Pesepeda di Dunia, Sampai Punya "Jalan Tol" Khusus

- Kamis, 1 September 2022 | 10:49 WIB
Kota ramah pesepeda (Z Creators/Arnie Simanjuntak)
Kota ramah pesepeda (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Sepeda merupakan moda transportasi ramah lingkungan yang sering dipergunakan oleh masyarakat perkotaan, baik untuk memenuhi kebutuhan berlalu lintas ataupun sekedar menyalurkan hobi.

Selain jalur sepeda yang lebar dan nyaman, kultur masyarakatnya juga mendukung masyarakat untuk bersepeda.

-
Parkiran sepeda di Kopenhagen, Denmark (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Selain di Belanda, kota Kopenhagen, Denmark mendapat reputasi sebagai salah satu kota paling ramah pesepeda di dunia. Penduduknya pun bangga berkeliling dengan kendaraan roda dua mereka untuk berbelanja, ke kantor, atau pergi ke acara-acara sosial.

Sepeda pertama kali diperkenalkan di negara Denmark pada tahun 1880-an, selama tahun 1920-an, hingga tahun 1930-an. Sepeda menjadi simbol kesetaraan dan kebebasan yang meluas. Hingga kini, sepeda sudah menjadi sahabat baik bagi warga Denmark.

-
Sepeda menjadi alat transportasi utama (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Karena sudah menjadi moda transportasi utama, enggak heran kalau pesepadanya berkostum rapi ala pekerja. Ada yang berpakaian jas lengkap, dress, casual, dan lainnya.

Menurut Tim Z Creators, Arnie Simanjuntak, di kota Kopenhagen, tingkatan sosial seseorang enggak bisa diukur dengan melihat mereka menggunakan sepeda. Enggak ada gengsi jalanan ketika menggunakan sepeda. Bahkan setiap rumah atau apartemen di kota Kopenhagen mempunyai paling enggak dua buah sepeda.

-
Sepeda menjadi transportasi utama (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Tipe sepeda yang mereka gunakan juga macam-macam. Ada sepeda balap, sepeda kargo besar yang bisa digunakan untuk mengangkut barang, atau anak-anak. Pada jam sibuk, jalur sepeda di Kopenhagen bisa seramai lalu lintas mobil di kota lain lho.

Bersepeda di Kopenhagen sangat menyenangkan dan aman. Udaranya relatif bersih, infrastrukturnya nyaman dan kontur tanahnya datar. Hampir setiap jalan di pusat kota dan kawasan sekitarnya memiliki jalur sepeda di kedua jalur jalan.

-
Warga Kopenhagen biasa jalan kaki atau naik sepeda (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Oh ya, karena postur dan ukuran badan warganya tinggi-tinggi, ukuran sepedanya juga tinggi-tinggi mengikuti ukuran badan.

Berdasarkan data Pemerintah Kota Kopenhagen, ada sekitar 36 persen penduduknya bersepeda menuju tempat kerja, universitas dan untuk sekadar berekreasi.Rata-rata penduduk Denmark bersepeda sejauh 1,6 kilometer setiap harinya dan 9 dari 10 orang di Denmark punya sepeda.

-
Bisa sewa sepeda harian (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Tiap tahunnya, angka pengayuh sepeda terus meningkat, sejalan dengan kebijakan pemerintah kota yang memberi ruang yang juga makin luas bagi mereka. Saat ini, sekitar 350 kilometer jalur khusus sepeda tersedia di Kopenhagen.

Kalau ingin menyewa sepeda, kamu bisa merogoh kocek mulai dari Rp200 ribu per hari.

Pembagian jalan yang jelas di kota ini membuat nyaman bagi semua pengguna jalan, termasuk untuk pejalan kaki. Karena masing-masing sudah ada tempatnya. Mulai dari trotoar untuk pejalan kaki, jalur sepeda, jalur parkiran mobil kemudian jalan raya.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X