Dieng, salah satu wilayah di Jawa Tengah yang indah dengan pemandangannya. Dieng menjadi salah satu lokasi liburan yang magis, membuat banyak orang ingin berkunjung ke sana.
Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat pun harus berdiam diri di rumah. Alhasil, rasa rindu berliburan pun memuncak. Apalagi, bagi yang sudah pernah berkunjung ke Dieng.
Meski lokasinya agak jauh dari perkotaan, saat berada di Dieng, semua rasa lelah sudah terbayar. Apalagi, saat menghirup udaranya yang segar. Apabila beruntung, bisa merasakan suhu yang sangat dingin, dan melihat es yang menutupi dedaunan.
Di tengah pandemi virus corona ini, masyarakat hanya bisa mengungkapkan kerinduannya liburan ke Dieng di social media. Cuitan soal Dieng membuat destinasi tersebut menjadi trending topik, Minggu (26/4/2020).
Momen Tak Terlupakan
Dieng menjadi salah satu dataran tertinggi di Indonesia. Bukit Sikunir menjadi salah satu tempat untuk melihat matahari terbit yang sangat indah, dikabarkan se-Asia. Dari Dieng juga bisa melihat tiga keindahan gunung sekaligus, Gunung Prau, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.
Salah satu yang sayang untuk dilewatkan yaitu Telaga Warna. Cerita rakyat yang beredar menyebutkan, danau ini dulunya pernah digunakan sebagai pemandian untuk dewi Nawang Wulang. Warna Telaga Warna melambangkan lima elemen manusia atau Sedulur Papat Kalima Pancer dalam arti Jawa, seorang pria dilahirkan dari rahim ibu, menghormati Tuhan Yang Mahakuasa sebagai Pencipta, dan bersosialisasi di masyarakat berdasarkan ajaran agama.
Sementara Telaga Pengilon berarti cermin, berfungsi untuk mengingatkan setiap manusia untuk melihat yang baik dan buruk dari perjalanan hidup. Tidak terlalu jauh dari Telaga Pengilon, ada sebuah gua meditasi yaitu Semar yang berarti Ngguguo Maring Sing Samar (Tuhan Yang Maha Esa) dalam bahasa Jawa, artinya setiap orang harus mencari kesempurnaan sejati dengan mendekat kepada Tuhan, Sang Pencipta.
Magis
Setelah puas dengan keindahan alamnya, Candi Arjuna juga bisa dinikmati. Magis dan berdiri kokoh, seolah tak lekang oleh zaman.
Candi Arjuna diperkirakan sebagai candi tertua di Indonesia. Diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut.
Selain itu, kompleks candi ini kadang juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan ruwatan anak gimbal.
