Dampak pandemi Covid-19 memang terasa nyata dalam dunia penerbangan seperti yang terjadi pada maskapai Jepang yang satu ini.
Adalah maskapai All Nippon Airways (ANA) yang memberi cuti hingga 24 bulan (2 tahun) kepada pegawainya karena penerbangan yang masih sepi.
Dikabarkan, ini merupakan kebijakan baru dan terbilang pertama kali dalam industri penerbangan Jepang.
Diberitakan Japan Today, Jumat (29/1/2021), skema cuti panjang tersebut diperkenalkan ANA mulai 29 April 2021.
Selama cuti 2 tahun itu, pegawai bisa melakukan berbagai kegiatan mulai dari melanjutkan studi, bekerja di perusahaan lain dan sebagainya.
Namun, pegawai ANA tidak akan mendaptkan gaji, hanya saja perusahaan berjanji menyiapkan 200 ribu yen untuk pegawai yang pada tahun fiskal 2021 memulai cuti panjang lebih dari setahun.
Selain itu, maskapai juga akan menanggung pembayaran jaminan sosial pegawai.
Di samping itu, pihak ANA mengambil kebijakan tersebut sebagai upaya menghemat beban gaji pegawai di tengah sepinya penerbangan.
Selain cuti 2 tahun, pegawai ANA diberi pilihan opsi durasi cuti mulai dari 5 bulan, 12 bulan, 18 bulan, hingga 24 bulan atau 2 tahun.