Masih ingat dengan cerita anak Hansel dan Gretel, Gadis Jubah Merah dan Serigala, Cinderella, Putri dan Pangeran Kodok serta Putri Tidur? Kisah fiksi sepanjang masa ini dikumpulkan dan diterbitkan oleh kakak beradik Grimm dan sudah diterjemahkan ke banyak bahasa dunia.
Enggak hanya mendongengkan, mengumpulkan dan merapikan banyak dongeng di benua biru, Grimm bersaudara juga berkontribusi dalam bahasa Jerman. Grimm bersaudara menerbitkan Die Deutsche Grammatik atau Tata bahasa Jerman.
Di samping itu, mereka menjadi penulis pertama yang meneliti asal-usul dialek dan bahasa serta menyusun kamus bahasa Jerman. Bahkan volume pertama Deutsches Woerterbuch hadir di tahun 1854, yang lama kelamaan disempurnakan oleh para akademisi.
Karena pengaruh dan kontribusi mereka ke dunia literatur dan bahasa, di Kota Kassel, Jerman berdiri museum untuk Grimm bersaudara, yang disebut Grimmwelt atau dunia Grimm. Museum moderen ini bisa dinikmati siapa saja, dari anak-anak sampai orang dewasa pecinta karya Grimm.
Enggak hanya berbahasa Jerman, rangkaian informasi pada museum juga hadir dalam bahasa Inggris.
Bangunan luarnya nampak unik dan menarik perhatian, saat masuk ke dalam kamu seolah diajak berpetualang menikmati kisah sekaligus karya Jacob dan Wilhelm Grimm.
Misalnya lorong dengan petunjuk alfabet atau disebut ‘Fabulous A to Z‘. Lewat petunjuk kertas, kamu diajak mengeksplorasi masing-masing huruf yang memaparkan perjuangan hingga karya dua bersaudara ini.
Museum ini punya 20 ruangan yang bisa kamu kulik dan sambangi. Di salah satu ruangan misalnya, diperlihatkan perkiraan volume tinta yang digunakan Grimm bersaudara untuk menulis, yakni sekitar 250 liter tinta. Selain itu, ada banyak instalasi seni yang mengajak pengunjung untuk berinteraksi.
Misalnya‚ speaker raksasa buat sumpah serapah dalam bahasa Jerman. Misalnya, kamu teriak istilah kekiniannya, si speaker akan kasih feedback bahasa jadulnya.
Tapi yang paling menarik adalah instalasi berupa rumah roti yang berisi kudapan manis ala Hansel Gretel. Ini menjadi magnet pengunjung buat foto-foto karena desainnya yang Instagrammable.
Selain itu, ada juga rumah ala si gadis berjubah merah yang menjadi lokasi serigala jahat menyamar menjadi nenek yang sakit. Museum juga punya semacam bioskop yang menampilkan dongeng-dongeng tersebut dalam bentuk film dan animasi dari masa ke masa.
Enggak hanya menyajikan karya Grimm dan petualangannya, di Grimmwelt juga ada kios suvenir serta kafe kecil dengan jendela luas untuk memandangi keindahan alam khas kota Kassel.
Alasan kota Kassel dipilih sebagai lokasi museum karena kakak beradik yang lahir di tahun 1785 dan 1786 ini ternyata banyak menulis di Kassel, yang merupakan bagian dari Bundesland (provinsi) Hessen.
Grimmwelt buka setiap Selasa hingga Minggu dari jam 10.00-18.00 waktu setempat. Harga tiketnya bervariasi, untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun gratis, untuk yang berumur di bawah 18 tahun membayar 7 Euro atau Rp115 ribu. Sementara orang dewasa dikenai biaya 10 Euro atau sekitar Rp165 ribu.