Pasangan turis asal Inggris ini sangat menikmati hari-harinya ketika terjebak di Bukit Lawang, Sumatera Utara selama dua bulan akibat pandemi virus corona. Tidak ada rasa sedih, keduanya malah sangat bersyukur.
Mengutip Daily Mail, pasangan bernama Jeff Yip dan Zuzana Barancova tiba di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke Bukit Lawang di Kabupaten Langkat pada April lalu. Seharusnya mereka sudah pulang dari dua bulan yang lalu, namun karena pandemi corona, penerbangan mereka harus dibatalkan.
Keduanya gagal meninggalkan Indonesia. Tidak ada rasa sedih dan kecewa, mereka malah sangat bersyukur dan menikmati hari-harinya di Bukit Lawang, rumah bagi spesies orang utan yang langka.
Hutan hujan tropis Sumatera yang masih asri membuat mereka sangat betah berlama-lama di Bukit Lawang. Di sana, mereka bisa menemukan satwa-satwa liar, khususnya satwa langka orang utan yang memang habitatnya di situ.
"Tidak ada lockdown di sini, jadi kami kemana-mana jalan kaki. Kami melihat banyak satwa liar selama berjalan kaki. Mulai dari monyet-monyet, biawak, bahkan sekali-dua kali ketemu ular," Jeff mengisahkan pengalaman tak terlupakannya itu.
Pengalaman terbaik dalam hidup Jeff dan Zuzana adalah ketika dapat melihat orang utan yang dapat hidup bebas di Bukit Lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser. Mereka melihat orang utan yang hidup bebas di hutan dan sungai.
"Perjumpaan terbaik selama di sini adalah ketika kami berjalan di sungai, beberapa meter saja dari guesthouse kami, kemudian kami melihat Orang Utan muda menyeberang sungai. Lalu induk Orang Utan menyusul dengan membawa bayi," kisah Jeff.
Selain dapat bertemu dengan orang utan, Jeff sangat senang dengan suasana Bukit Lawang yang masih alami dan lebih aman dari penyebaran virus corona.
Di Bukit Lawang, Jeff dan kekasihnya itu menginap di sebuah guesthouse dengan harga sewa sekitar Rp87 ribuan per malam. Dari rencana awalnya hanya beberapa hari saja untuk liburan di Bukit Lawang, tapi mereka harus tinggal lebih lama lagi akibat corona.
Bahkan, Jeff dan Zuzana mendapati salah satu pengalaman yang tak biasa. Mereka diundang oleh warga setempat untuk merayakan Idul Fitri bersama.
"Kami bahkan dianggap seperti keluarga oleh pemilik guesthouse. Dia mengundang kami saat Idul Fitri, sesuatu yang turis biasa jarang bisa mengalaminya," kata Jeff.
