Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, menyimpan sejuta keindahan pantai yang tak pernah habis untuk dijelajahi. Salah satu yang wajib masuk daftar kunjunganmu adalah Pantai Oelangga.
Pantai ini sendiri terletak di Dusun Oelangga, Desa Bebalain, Kecamatan Lobalain, dari kota Ba’a membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Letak pantai ini cukup jauh dari jalan umum dan perumahan penduduk, ditambah dengan akses jalan pada beberapa titik yang tidak begitu baik menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Serunya Berkeliling dan Nikmati Indahnya Pantai Mandalika, Bikin Malas Buat Pulang!
Tidak sampai di situ, saat tiba di tempat pemberhentian kendaraan, kita harus berjalan kaki lagi sekitar 30 hingga 40 menit untuk mencapai spot utama.
Di tempat pemberhentian kendaraan ini, ada bangunan sederhana beratapkan daun yang digunakan sebagai rumah sementara, karena sekitar tempat ini dijadikan area pembuatan garam tradisional.
Jika kamu berkunjung ke pantai ini di siang hari, pastikan membawa payung dan menggunakan alas kaki yang aman. Pasalnya, perjalanan akan melewati jalan setapak berhiaskan batuan karang, semak belukar dan pepohonan.
Terkadang sepanjang perjalanan, kita bisa melihat monyet yang bergelantungan di pepohonan. Tidak perlu khawatir, karena sepanjang perjalanan ada spot foto menarik.
Salah satu daya tarik dan keunikan dari objek ini adalah hamparan tebing karang yang sangat panjang, dengan warna air laut yang hijau kebiruan. Pemandangan pantai makin sempurna dengan hempasan ombak yang silih berganti menghantam tebing.
Baca juga: 3 Pantai Hidden Gem di Bali yang Bisa Kamu Kunjungi, Cocok Buat Healing
Spot utama yang paling sering dijadikan objek foto adalah tebing karang yang menjulang cukup tinggi, dengan latar belakang pantai bertaburan bebatuan karang nan eksotik. Namun, diperlukan keberanian dan harus berhati-hati karena hempasan anginnya kencang.
Pengunjung juga bisa turun ke bibir pantai untuk bersentuhan langsung dengan keelokan Pantai Oelangga. Area bibir pantainya dapat diakses membentuk teluk yang mengarah ke daratan, dengan pasir putih yang tidak begitu luas diapit oleh bebatuan karang.
Air laut yang jernih dengan cirak hijau kebiruan dan tenang, cocok untuk berenang. Satu lagi yang tak kalah pentingnya, pantai ini menjadi "surga" bagi para pemburu sunrise.
Pengunjung masih bisa bebas menikmati objek ini, karena belum dikelola menjadi objek wisata. Tentunya, jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman.
