Dulunya Kebun Cengkeh Beromzet Rp7 Miliar, Kini Diubah Jadi Tempat Wisata Instagramable

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:38 WIB
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 

Objek wisata alam Watu Rumpuk cukup terkenal. Walaupun berada di desa terpencil, banyak wisatawan jauh-jauh ke Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini untuk menikmati keindahana alamnya. 

Tujuh tahun lalu, Watu Rumpuk hanya hamparan kebun cengkeh. Begitu masuk ke wisata ini, kamu akan melihat banyak tumpukan batu dan balok-balok besar. . 

-
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 

Saat Tim Z Creators, Pramita Kusumaningrum ke lokasi, wisata Watu Rumpuk dipenuhi pengunjung yang ingin berfoto dengan spot instagramable. Ada juga taman indah dengan bunga warna-warni. Dataran seluas 3,5 hektare ini kini berubah menjadi taman bunga nan elok dan permai. 

Penduduk yang rumahnya berada di perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo hanya menggantungkan hidup kepada cengkeh. Dulunya penghasilannya sangat banyak. 

"Omzet petani kami per orang bisa sampai Rp7 miliar per tahun loh Mbak dulu. Makanya rumahnya bagus-bagus kan," ujar Kepala Desa Mendaki, Nur Cholifah, Selasa (19/7/2022). 

-
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 

Namun, dunia seakan runtuh. Pasalnya tanaman cengkeh warga mulai terserang virus pada 2011-2015. Perlahan tapi pasti virus tersebut mematikan sumber mata pencaharian warga. 

Nur Cholifah menambahkan kejadian itu merupakan ujian terdasyat. Baik bagi warga maupun dia sendir  yang saat itu merupakan kepala desa baru terpilih. 

-
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 

Tahun 2015 adalah puncak petaka itu. Beberapa harta benda telah terjual, warga datang berbondong ke kantor desa. Mereka minta untuk solusi atau alternatif mata pencaharian masyarakat Desa Mendak.

"Ayo Bu Lurah carikan kerja. Itu saja permintaan mereka. Saya harus memutar otak. Sekilas hanya terbersit wisata. Semua menolak. Serasa tidak mungkin. Desa kami terpencil banget. Jauh sana-sini. Status terpencil kok membuat pariwisata," terangnya. 

Menurutnya, untuk melakukan pendekatan tidak 1 sampai 3 bulan. Bahkan sampai 1 tahun, hingga 2016 melakukan pendekatan dengan masyarakat. Memberikan gambaran dan harapan. 

Hati mereka terbuka, sehingga mengubah hamparan kebun tanaman cengkeh yang mati menjadi area wisata. Warga disalurkan melalui keahlian mereka. 

-
Wisata Watu Rumpuk di Kabupaten Madiun (Pramita Kusumaningrum/Z Creators) 

Bagi mereka yang bisa menata wisata, disalurkan ke wisata. Mereka juga membuat produk UMKM. Pun menyerap tenaga kerja untuk menjaga Wisata Watu Rumpuk. 

Satu tahun masyarakat akhirnya percaya sejak 2016 akhir melakukan pemetaan. Lokasi mana dulu yang mau dikembangkan. Semua titik bagi saya punya potensi luar biasa dan bisa dikembangkan. Setelah disepakati Watu rumpuk jadi prioritas pasalnya ada batu-batu juga. 

"Sekarang memang penghasilannya tidak besar. Sebulan antara Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. Yang jelas ada penghasilan daripada tidak sama sekali," pungkasnya. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X