Namanya Surau Al-Irhaash. Enggak banyak yang tahu kalau dulunya, surau ini pernah menjadi markas perjuangan fisabilillah.
Terletak di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Surau Al-Irhaash merupakan surau tertua di Kota Pekanbaru, Riau, yang dibangun di masa penjajahan belanda tahun 1925.
“Jadi di tahun itu para tetua terdahulu mewakafkan tanah. Lalu di atas tanah ini lah dibangun sebuah surau yang sampai sekarang, surai ini masih difungsikan sebagaimana mestinya,” kata pengurus Surau Al-Irhaash, Mabrur.
Dia menuturkan, Surau Al-Irhaash telah menjadi saksi bisu banyak peristiwa sejarah di Pekanbaru. Apalagi, Kampung Senapelan merupakan kampung tua di Pekanbaru, yang pernah menjadi jantung peradaban masyarakat di kala itu.
Pada zaman perang kemerdekaan, surau ini difungsikan sebagai markas pejuang tentara fisabilillah.
"Menurut ceritanya surau ini pernah dijadikan markas pejuang fisabilillah yang digunakan juga untuk gudang bahan baku dan mesiu," ujar Mabrur.
Dalam perjalannya dari masa ke massa, Surau Al-Irhaash memang sering pernah direnovasi hingga mendapatkan model dan bentuknya saat ini. Meski demikian, ciri khas dari surau tersebut tetap dipertahankan hingga kini.
Mabrur menjelaskan, awalnya Al-Irhaash dibangun berbentuk persegi empat. Setelah difungsikan sebagai tempat ibadah, maka dibuat bangunan tambahan berupa ruang mihrab sekitar 1970 silam.
Salah satu hal yang menarik dari Surau Al-Irhaash, yakni terdapat sebuah sumur tua yang berusia sama dengan usia Surau. Warga sekitar bahkan mempercayai air sumur ini mampu menyembuhkan segala macam penyakit.
Sayangnya, kini sumur tua itu tak difungsikan lagi.
“Memang banyak orang yang tak tahu tentang sumur tua ini. Warga sekitar percaya air sumur tua dari surau itu bisa sembuhkan segala penyakit," tutup Mabrur.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini