Fakta Tentang Alun-alun Tugu, Saksi Perjuangan di Bumi Arema?

- Selasa, 19 Juli 2022 | 21:32 WIB
Fakta menarik Alun-alun Tugu (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Fakta menarik Alun-alun Tugu (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Belum banyak yang tahu kalau Kota Malang di Jawa Timur punya dua alun-alun, yang bahkan lokasinya saling berdekatan. Yakni Alun-alun Merdeka di Jalan Merdeka Selatan dan Alun-alun Bunder di Jalan Tugu, keduanya berada di wilayah Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen.

Meskipun enggak sepopuler Alun-alun Merdeka, enggak ada salahnya kalau kamu mengunjungi Alun-alun Bunder. Apalagi Alun-alun yang ada di depan gedung Balai kota Malang ini juga enggak kalah indahnya, karena punya taman berhias aneka bunga berwarna warni dan juga kolam bunga teratai.

-
Disebut juga sebagai Alun-alun Bunder (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Alun-alun Bunder sendiri mulai dibangun pada 1917 dan selesai pada 1922 dengan nama asli ‘JP Coen Plein’, namun sering disebut Alun-alun Bunder karena bentuknya yang bundar. Pembangunan alun-alun ini digagas pemerintah Belanda, sebagai penghormatan atas jasa Gubernur Jenderal Jaan Pieterzoen Coen, seorang jenderal pendiri Batavia (Jakarta).

Setahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1946, muncul inisiatif untuk membangun tugu di tengah alun-alun. Pembangunan tugu berhias emas di bagian tengahnya ini merupakan yang pertama di Indonesia, sebagai wujud lahirnya bangsa Indonesia setelah berabad-abad dikuasai Belanda.

-
Saksi perjuangan bangsa pada zaman penjajahan (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Sayang, pada 1947, saat pembangunannya sudah hampir rampung, tugu yang akan menjadi identitas kota ini dihancurkan pasukan sekutu saat Agresi Militer Belanda I. Bangunan tugu dihancurkan untuk melunturkan semangat warga Kota Malang, yang saat itu gigih mempertahankan daerahnya.

Baru pada 1953, tugu kembali dibangun. Pembangunan ini sebagai wujud semangat warga Kota Malang dalam membangun negeri. Monumen ini lalu diresmikan oleh Presiden Sukarno, dan sejak itu Alun-alun Bunder ini lebih dikenal dengan nama Alun-alun Tugu.

-
Tugu sempat hancur namun dibangun kembali (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Bentuk tugu sengaja dibuat menyerupai bambu runcing karena jadi simbol senjata yang digunakan warga Kota Malang untuk mengusir penjajah. Rantai pada tugu menjadi simbol persatuan.

Simbol lainnya adalah bintang yang mempunyai 17 pondasi dan 8 tingkat, serta bagian bawah tugu yang berupa 4 lapis dan membentuk 5 sudut, sebagai simbol momen kemerdekaan Indonesia.

-
Bentuk tugu sengaja dibuat seperti bambu runcing (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Nah! Jika kamu ingin melihat Alun-alun Tugu, lokasinya mudah diakses bahkan dengan jalan kaki sekalipun.

Dari Stasiun Malang Kota Baru, kamu tinggal jalan ke barat sekitar 100 meter maka akan sampai di Alun-alun Tugu. Kamu tinggal jalan lagi ke selatan sekitar 200 meter maka akan sampai di Alun-alun Merdeka. Kedua alun-alun ini buka 24 jam dan gratis.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X