Jembatan Selam merupakan penghubung antara Kupang pusat dan Kupang di bagian barat yang jaraknya tercipta akibat belahan Sungai Dendeng. Jembatan Selam terletak di Jalan Ikan Paus, Kelurahan Lahilai Bissi Kopan, Kecamatan Kota Lama.
Pada 1990, jembatan ini pernah roboh karena banjir di musim hujan. Hal ini membuat Jembatan Selam direnovasi beberapa kali agar jembatan lebih kokoh karena jembatan ini punya fungsi yang sangat penting bagi warga.
Sekilas, jembatan ini terlihat biasa saja layaknya jembatan pada umumnya yang dilalui para pejalan kaki atau kendaraan lalu lintas. Namun sebenarnya, jembatan ini menyimpan cerita tersendiri yang berhubungan langsung dengan zaman kolonial di Kota Kupang.
Menurut sejarahnya, nama “Selam” bermula sejak zaman Belanda. Terletak di atas muara Sungai Dendeng, konon para pemuda Kupang zaman itu sering menyelam ke sungai dengan melompat dari jembatan untuk berebut uang koin pemberian para awak kapal Belanda.
Uang tersebut biasanya dilempar ke air sungai, sehingga untuk mendapatkannya harus dengan menyelam. Kebetulan, para pemuda sekitar lokasi ini sangat pandai menyelam. Siapa yang cepat dialah yang mendapat uang koin terbanyak.
Nah, aksi selam-menyelam dan kelihaian para penyelamnya ini akhirnya diabadikan menjadi nama tempat tersebut. Jembatan ini juga merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kota Kupang yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Artikel menarik lainnya:
- Pemuda Cilegon Sukses Bisnis Digital Marketing, Cuannya Rp300 Juta Sebulan! Tertarik?
- Indah Banget! Gurun Pasir Telaga Biru, Wisata Alam di Bintan Pemandangannya Bak di Sahara
- Cianjur Diguncang Gempa, Rumah warga hingga Toko Emas Rata dengan Tanah!
- Gempa Cianjur Tak Besar Tapi Buat Bangunan Rusak, Apa Alasannya?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.