Bukan Italia! Susuri Sungai Ini Vibesnya Kaya di Venesia, Romantis Abis!

- Selasa, 22 Februari 2022 | 14:27 WIB
Susur Sungai Melaka yang bersih dan memesona (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)
Susur Sungai Melaka yang bersih dan memesona (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Malaysia siap sambut turis asing tanpa karantina mulai awal Maret mendatang. Kalau kamu berencana traveling ke Negeri Jiran, sempatkan mampir ke Melaka. Kota Warisan Dunia ini bisa ditempuh dalam waktu dua jam dari Kuala Lumpur.

Melaka dijuluki “The Venice of the East” karena di masa keemasan Kerajaan Melayu menjadi tempat pertemuan pedagang seluruh dunia. Geliat ekonomi kala itu berlangsung di sungai Melaka, yang kini menjadi destinasi wisata populer.

-
Pesona Sungai Melaka (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Menjelajah Melaka dari tengah sungai bisa jadi pilihan seru. Kamu bisa naik Melaka River Cruise dengan durasi sekitar 45 menit. Selama perjalanan kamu akan ditemani alunan musik Melayu, sambil sesekali diselingi penjelasan tentang sejarah situs yang dilewati.

-
Jelajah Sungai Melaka dengan Melaka River Cruise (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Bangunan berarsitektur Portugis, Inggris dan Belanda yang ikonik, masih terawat baik. Kampung-kampung tradisional, hotel-hotel dan kafe-kafe unik, menambah semarak tepian sungai.

Menyusuri sungai sepanjang sembilan kilometer, enggak berasa. Karena mata kamu akan dimanjakan dengan berbagai mural alias street art di sejumlah bangunan. Instagramable!

-
Mural kece menemani perjalanan kamu di Sungai Melaka (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Melaka River Cruise berangkat dari tiga dermaga yakni Taman Rempah, Muara dan The Shore. Harga tiket untuk dewasa, 30 RM atau sekitar Rp100 ribu sementara untuk anak-anak sekitar Rp85 ribu. Kapal wisata ini beroperasi setiap hari mulai jam 9 pagi sampai 23.30 waktu setempat.

-
Sungai Melaka bersih dan memesona (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Puas menyusuri sungai kamu bisa lanjut ke Red Square, kawasan kota tua yang menjadi ikon Melaka. Semua bangunan berwarna merah bata bergaya Eropa klasik. Ada Stadthuys yang dulu merupakan kantor gubernur Belanda kini menjadi  Museum Sejarah dan Etnografi.

-
Red Square di malam hari (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Ada juga gereja yang dibangun Belanda tahun 1753, Menara Jam Tan Beng Swee, Queen Victoria’s Fountain dan miniatur kincir angin.

-
Masjid Selat Malaka salah satu ikon kota (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Bangunan lain yang juga menjadi ikon kota ini adalah Masjid Selat Melaka. Masjid terapung ini dibuka 2006 silam. Luasnya 1,8 hektar dan bisa menampung hingga 2.000 jemaah. Masjid Selat Melaka menggabungkan arsitektur bergaya Melayu dan Timur Tengah. Kian megah karena Masjid menghadap ke selat terpanjang di dunia!

-
Jalanan di Melaka (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Sejarah Melaka dimulai tahun 1400-an saat Parameswara, putra raja dari Palembang mendirikan Kerajaan Melaka. Di bawah kekuasaannya, Melaka menjadi kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara juga pusat penyebaran agama Islam.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X