Di Kebun Binatang Jurug Solo Zoo atau dikenal juga dengan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, pengunjung bisa berfoto dengan buaya secara langsung tanpa ada sekat pembatas. Pengunjung bahkan bisa memegang buaya berjenis muara yang berumur 6 tahun ini tanpa khawatir digigit lantaran sudah jinak.
Agar lebih aman, petugas Jurug Solo Zoo menutup mulut buaya dengan ditempelin selotip yang melingkar. Tak hanya bisa berfoto dengan buaya, pengunjung Jurug Solo Zoo juga dapat berfoto dengan onta dan 3 burung kakatua yang memiliki warna yang berbeda, ada warna hijau dan dua warna putih.
Berfoto dengan koleksi binatang di Jurug Solo Zoo adalah salah satu cara untuk membantu konservasi terhadap binatang dengan berdonasi membayar secara sukarela. Hasil dari donasi yang terkumpul dari pengunjung akan digunakan untuk konservasi hewan di kebun binatang.
“Donasi sukarela, untuk membantu konservasi dan pakan satwa,” kata Wisnu, petugas Jurug Solo Zoo kepada Is Ariyanto, Tim IDZ Creators, Senin, 26 Juni 2022.
Kebun binatang ini memiliki luas 13,9 hektare dengan 67 jenis satwa dan juga 331 ekor satwa yang dirawat, dikembangkan sebagai fungsi lembaga konservasi. Untuk datang ke sini, pengunjung cukup membayar Rp25 ribu saja.
Rencananya Jurug Solo Zoo akan tutup sementara pada bulan Juli hingga Desember 2022. Pemerintah Kota Solo akan melakukan revitalisasi dan penataan menjadi kebun binatang modern. Sehingga akan ada beberapa zona yang ditambahkan dengan mempertimbangkan berdasarkan jenis satwa.
Revitalisasi Jurug Solo Zoo diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan, sehingga pada akhir tahun 2022 sudah dapat beroperasi kembali menerima pengunjung.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
