Jepang Kembali Membuka Perbatasan untuk Turis Asing Setelah 2 Tahun, Siap-Siap Liburan!

- Minggu, 29 Mei 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi wisatawan di bandara. (Freepik)
Ilustrasi wisatawan di bandara. (Freepik)

Jepang akan kembali menerima turis asing pada Juni, setelah menutup perbatasannya selama sekitar dua tahun selama pandemi virus corona.

Meskipun ada peningkatan antisipasi di industri pariwisata, dunia pada umumnya masih bergulat dengan COVID-19, dan ekonomi Jepang telah bergeser secara dramatis di bawah beban kenaikan harga.

"Situasi yang mengingatkan pada kebijakan 'sakoku' selama periode Edo akhirnya akan berakhir," kata seorang eksekutif senior di sebuah agen perjalanan besar, mengacu pada kebijakan negara tertutup yang dulunya diadopsi di Jepang selama lebih dari 200 tahun selama periode Edo, di kutip dari The Mainichi.

Jepang telah dikritik baik dari dalam maupun luar negeri karena mempertahankan langkah-langkah pengendalian perbatasan pandemi yang kaku, berbeda dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga: Gak Pake Paspor! Dari Pekanbaru Bisa Langsung ke Korea, Jepang dan China, Cuma Rp30 Ribu!

Mengikuti permintaan industri pariwisata dan komunitas bisnis untuk melonggarkan langkah-langkah pemesanannya, pemerintah Jepang mulai mengizinkan masuknya pebisnis dan mahasiswa asing pada bulan Maret.

Pemerintah akan menaikkan batas harian pendatang menjadi 20.000 pada 1 Juni, dua kali lipat dari jumlah saat ini dan turis asing akan diizinkan masuk ke negara itu mulai 10 Juni.

Pada awalnya, kedatangan wisatawan akan dibatasi pada paket wisata berpemandu. Nagara dan wilayah diklasifikasikan ke dalam tiga kategori risiko COVID-19, yakni biru, kuning dan merah.

Dan Jepang akan menerima wisatawan dari 98 negara dan wilayah dalam kelompok risiko rendah, termasuk AS, Cina, Korea Selatan dan Taiwan.

Pemerintah Jepang akan memiliki pemandu yang meminta peserta tur untuk mengambil tindakan anti-infeksi secara menyeluruh.

Menjelang dibukanya kembali Jepang untuk pariwisata, pemerintah menerima kelompok uji coba wisatawan dari AS, Australia, Thailand, dan Singapura. Pada tanggal 24 Mei, kelompok pertama yang terdiri dari tujuh orang tiba dari Los Angeles dan Hawaii.

Selama uji coba, pemerintah Jepang berencana untuk memeriksa langkah-langkah anti-infeksi, dan membuat pedoman untuk bisnis pariwisata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X