Afghanistan yang kini sudah dikuasai oleh Taliban meminta pihak maskapai internasional untuk berlabuh ke Bandara Kabul. Melansir dari AFP, diketahui bahwa fasilitas di Bandara Kabul dilaporkan rusak parah karena kepanikan orang-orang saat Taliban menguasai Afghanistan.
Saat itu, hanya terdapat penerbangan charter yang beroperasi, termasuk Pakistan International Airlines, Mahan Air Iran, hingga dengan Kam Air Afghanistan yang telah menjalankan sejumlah penerbangan khusus.
Di saat yang bersamaan, komunitas internasional mengatakan bahwa mereka menginginkan Taliban untuk mengizinkan siapapun meninggalkan negara itu setelah penerbangan komersial dilanjutkan. Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan yaitu Abdul Qahar Balkhi pun berharap bahwa penerbangan komersial untuk dilanjutkan segera. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Banyak warga Afghanistan terjebak di luar ngeri dan tidak dapat kembali ke tanah air mereka. Selain itu, banyak warga Afghanistan yang memiliki pekerjaan atau melanjutkan pendidikan di luar negeri sekarang menghadapi kesulitan dalam mencapai tujuan mereka," ungkapnya dalam pernyataan resminya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Rodarte Meluncurkan Koleksi SS22 Baru, Mengusung Tema Kebebasan!
- Gundam 'Real Size' di Jepang Telah Diumumkan, Diklaim Ditenagai Energi Angin!
- Per 16 September, Pfizer Menarik Kembali Obat Anti-Merokoknya, Chantix!