Pabrik bir yang berada di Werneck, Jerman Selatan yang sudah berusia lebih dari 400 tahun terpaksa ditutup akibat dari wabah pandemi virus corona.
Pabrik Bir Werneck pertama kali dibuka pada tahun 1617. Sejak 1861, pabrik ini dikuasai oleh keluarga yang sama. Berbagai peristiwa berhasil dilewati pabrik bir ini, mulai dari perang, krisis ekonomi, dan perubahan selera konsumen. Namun sayang, mereka harus kalah pandemi corona.
Sebagian besar pendapatan pabrik bir hilang setelah diberlakukannya lockdown yang membuat restoran ditutup, pelarangan festival, dan penundaan kompetisi sepak bola.
AP melaporkan, ditutupnya pabrik sebagai imbas dari pandemi corona membuat keluarga pemilik bir Werneck merasa sangat sedih. Sebab menurut Manajer Pabrik Christine Lang, pabrik ini telah berhasil melewati berbagai peristiwa, hingga melawan persaingan harga dan pajak bir.
Menurut sebuah survei oleh National Brewers Association, sekitar 87 persen pabrik menerapkan jam kerja pendek pada karyawannya, lalu mengambil keuntungan dari program pemerintah yang membayar hingga 60 persen dari gaji bersih selama gangguan bisnis.