Tangkal Corona, India Tutup Taj Mahal dan Larang Pendatang Eropa

- Rabu, 18 Maret 2020 | 11:42 WIB
Taj Mahal. (REUTERS/Rupak De Chowdhuri)
Taj Mahal. (REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Sebagai upaya menangkal penyebaran virus corona, pemerintah India resmi menutup sementara situs wisata populer Taj Mahal yang berada di Agra.

Mengutip South China Morning Post, penutupan Taj Mahal dilakukan pada Senin (16/3) kemarin, beberapa hari setelah otoritas setempat menutup sekolah, bioskop, mal, gym dan melarang adanya pertemuan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar.

Data termutakhir yang dikutip Indozone dari Worldmeters menunjukkan, total terdapat 147 kasus virus corona di India, dan 3 kasus di antaranya meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan Federal menyampaikan bahwa Maharashtra menjadi wilayah di India dengan kasus virus corona tertinggi. Terkini, terdapat 39 kasus virus corona baru di negara bagian tersebut.

Tidak hanya menutup Taj Mahal, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Federal juga menutup 143 monumen dan museum yang menjadi destinasi wisata di India, termasuk Ajanta, Gua Ellora, dan Kuil Siddhiviyanak yang ditutup hingga akhir bulan Maret mendatang.

"Keputusan penutupan ini diambil sebagai pertimbangan untuk mencegah penyebaran virus corona. Kami harus menjaga masyarakat aman," kata Prahlad Singh Patel, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan.

Selain menutup sejumlah destinasi wisata, India juga melarang kedatangan pendatangan yang berasal dari Eropa, termasuk Turki dan Inggris Raya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X