Menelusuri jejak peninggalan Kerajaan Majapahit seolah tak ada habisnya. Kerajaan terbesar di Nusantara ini memiliki sejarah panjang yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah Candi Bajang Ratu merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi ini berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Nama Bajang Ratu diambil dari bahasa Jawa yaitu asal kata ‘bajang’ dan ‘ratu’. Bajang berarti kerdil, sementara ‘ratu’ adalah raja. Jadi Bajang Ratu adalah Raja Jayanegara yang dinobatkan sebagai Raja Kerajaan Majapahit ketika masih kecil.
Candi Bajang Ratu dibangun pada aband ke-14. Berbentuk gapura, candi ini terbuat dari batu bata merah. Konon, candi ini difungsikan sebagai pintu utama menuju kerajaan Majapahit.
Ada juga yang menyebut sebagai Gapura Bajang Ratu, karena memiliki bentuk berupa gapura besar. Gapura ini difungsikan sebagai pintu belakang kerajaan sekaligus sebagai bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara.
Candi ini ditemukan pada tahun 1879. Usai penemuan itu, candi dipugar antara 1989-1992. Kini ada budaya yang terus dilakukan masyarakat sekitar, yakni para peziarah melewati candi atau gapura ini ketika melayat orang meninggal.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.