Santa Claus atau Sinterklas identik dengan perayaan Natal di berbagai negara. Figur Sinterklas yang populer sekarang, merupakan ciptaan penulis fiksi asal Amerika pada abad ke-19. Figurnya berbeda 180 derajat dengan Sinterklas asli.
Sosok Sinterklas merupakan representasi Santo Nicholas. Ia lahir sekitar tahun 280 Masehi di Myra, kota kecil yang pernah jadi bagian dari Imperium Romawi. Sekarang Myra bernama Demre yang masuk dalam wilayah Turki.
Nicholas terlahir dari keluarga kaya raya. Di usia ke-18 tahun, ia menjadi pastor. Di usia yang sangat muda ia diangkat menjadi uskup. Nicholas menghancurkan kuil-kuil pagan dan membangun gereja di atasnya. Ia pernah diasingkan dan dijebloskan ke penjara selama lima tahun oleh Kaisar Romawi, Diocletianus.
Nicholas adalah pria berbadan tegap dengan baju rompi dan celana kain yang digulung hingga ke lutut. Nicholas dikenal dengan kemampuan menciptakan keajaiban. Ia juga sering memberikan hadiah secara diam-diam, lewat cerobong asap. Inilah yang jadi cikal bakal penokohan Sinterklas.
Nicholas wafat di usia 70-an. Setelah kematiannya, ia diangkat sebagai Santo alias orang suci karena kebaikannya. Ia menjadi Santo pelindung para perawan, pelaut, anak-anak, tahanan tak bersalah, pelajar, pedagang, dan beberapa tempat termasuk Rusia dan Yunani.
Abad ke-6, sebuah gereja dibangun di pusat Kota Demre untuk menghormati Santo Nicholas. Di sinilah jenazahnya dimakamkan, sampai tahun 1087. Kemudian dipindahkan ke Bari, Italia.
Jenazahnya disimpan di sebuah gereja megah yang menyandang namanya, Basilica di San Nicola. Gereja Santo Nicholas di Demre, termasuk peninggalan Bizantium yang paling penting.
Tahun 2008, gereja resmi menjadi Noel Baba Muzesi atau Museum Sinterklas. Di salah satu lorong gereja, terdapat lukisan dari abad ke-12, yang menceritakan perjalanan hidup Santo Nicholas.
Setiap tahun, ratusan ribu peziarah dan wisatawan mancanegara datang ke gereja ini. Puncaknya saat peringatan hari Sinterklas atau hari kematian Santo Nicholas, setiap tanggal 6 Desember.
Sosok Santo Nicholas menghias setiap sudut kota Demre, yang mayoritas warganya beragama Islam. Poster, foto, lukisan, patung, suvenirs juga beberapa pahatan di situs-situs bersejarah di Demre.
Artikel menarik lainnya:
- Gilak! Warga Solo Sukses Ternak Burung Merak, Seekor Harganya Setara Mobil Second
- Mendatte Park, Bukit Menakjubkan di Enrekang yang Kerap Jadi Lokasi Pembuatan Video Klip
- Kocak! Aksi Bapak-bapak Jadi “Ninja Warrior” Malah Gelantungan Bikin Ngakak
- Ternyata Ini Loh Asal-usul Nama Pantai Klayar, Enggak Nyangka Sereceh Ini!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.