Chief Executive Officer (CEO) Meta Platform Inc, Mark Zuckerberg akan menjadi saksi untuk kasus oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat (AS) yang berpendapat bahwa kesepakatan yang diusulkan Meta untuk membeli pembuat konten virtual reality (VR) Within Unlimited harus diblokir.
Melansir Reuters, Sabtu (29/10/2022) dalam dokumen pengadilan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS Distrik Utara California, FTC mendaftarkan 18 saksi yang rencananya akan ditanyai, termasuk Zuckerberg, CEO Within Chris Milk dan Chief Technology Officer Meta, Andrew Bosworth.
Mereka juga ada masuk dalam daftar saksi yang diajukan oleh terdakwa Meta dan Within.
Baca Juga: Nyelekit Banget! Petinggi Apple Sindir Metaverse Buatan Mark Zuckerberg
Menurut dokumen pengadilan, Zuckerberg diperkirakan akan ditanyai tentang strategi Meta untuk bisnis VR-nya, serta rencana perusahaan untuk mendukung pengembang pihak ketiga.
FTC telah mengajukan gugatan pada bulan Juli lalu, yang mengatakan bahwa akuisisi Meta terhadap Within akan "cenderung menciptakan monopoli" di pasar untuk aplikasi kebugaran khusus VR.
Regulator berpendapat bahwa kesepakatan yang diusulkan akan "secara substansial mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli" di pasar itu.
Baca Juga: Investor Meta Kritik Mark Zuckerberg: Orang-orang Masih Bingung dengan Tujuan Metaverse
Meta, dalam dokumen pengadilan, berpendapat bahwa "tuduhan konklusif, spekulatif, dan kontradiktif, FTC tidak secara masuk akal menyatakan fakta apa pun untuk menetapkan bahwa pasar yang seharusnya untuk aplikasi VR Deliberate Fitness adalah 'oligopolistik' baik untuk perilaku atau strukturnya."
Facebook setuju untuk membeli Within pada Oktober 2021 dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
