Rudal Nuklir Hipersonik Baru Milik China Ternyata Prototipe Terbengkalai Milik NASA

- Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:56 WIB
A NASA X-47A aircraft milik NASA dikembangkan China. (Photo/Wikipedia)
A NASA X-47A aircraft milik NASA dikembangkan China. (Photo/Wikipedia)

Peribahasa 'Sampah orang lain bisa jadi harta berharga bagi orang lain' terbukti dari teknologi baru milik China. Rudal nuklir hipersonik baru milik China diketahui berasal dari desain yang ditinggalkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA).

Dilansir dari berbagai sumber, pesawat itu memiliki kecepatan lebih dari 9.000 kilometer per jam (6.000 mph). Prototipe itu diuji oleh ilmuwan China dan diduga desainnya ditolak oleh NASA sekitar 20 tahun lalu.

Two-Stage Vehicle (TSV) X-plane

-
(Photo/Wikipedia)

 

Two-Stage Vehicle (TSV) X-plane merupakan pesawat yang digerakkan oleh dua mesin terpisah. Desain pesawat itu diusulkan oleh Ming Han Tang, seorang Tionghoa-Amerika yang kebetulan menjadi chief engineer program hipersonik NASA pada akhir 1990-an.

Mesin pesawat dapat dengan cepat beralih ke mode kecepatan tinggi dan mendapatkan kecepatan cukup hebat - lebih dari lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Karena biayanya, Boeing Manta X-47C ditinggalkan oleh NASA dan pemerintah AS pada awal 2000-an. Desain pesawat itu kemudian diterima oleh China dan telah berada dalam uji coba.

Para peneliti dari Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing di provinsi Jiangsu telah membangun prototipe desain yang ditinggalkan oleh Tang, yang dipimpin oleh profesor Tan Huijun.

Baca juga: Suicide Pods: Teknologi yang Membantu Orang untuk 'Bunuh Diri' Tanpa Rasa Sakit

Lima Kali Kecepatan Suara

-
(Photo/Wikipedia)

 

Rudal hipersonik itu dapat melakukan perjalanan lima kali kecepatan suara dan kemajuan cepat yang dibuat oleh China di arena ini telah mengejutkan AS dan sekutunya.

Pada bulan Oktober, China meluncurkan rudal hipersonik di luar angkasa yang mengelilingi dunia sebelumnya. Namun, Mantan Presiden AS Donald Trump menuduh bahwa program rudal hipersonik China menggunakan teknologi Amerika yang dicuri selama segmen di acara radio Hugh Hewitt.

Dua Mesin Terpisah

 

Tidak seperti kebanyakan proposal pesawat hipersonik, yang menampilkan mesin di bagian bawah, desain pesawat TSV X oleh Tang memiliki dua mesin terpisah di setiap sisi.

Pada kecepatan rendah, mesin bekerja seperti mesin jet turbin biasa. Tanpa bagian yang bergerak, konfigurasi kemudian memungkinkan pesawat untuk dengan cepat beralih ke mode kecepatan tinggi untuk berakselerasi hingga lebih dari lima kali kecepatan suara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X