Siapa yang tidak kenal dengan Tesla? Tesla merupakan perusahaan teknologi yang dibangun oleh salah satu orang terkaya di dunia, yakni Elon Musk. Prestasi terbarunya kini membuat Tesla sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Tesla juga berada di panggung yang sama dengan Google, Alphabet, Amazon dan Facebook. Perusahaan otomotif itu melesat ke pasar saham setelah mencatat pendapatan yang kuat selama seminggu terakhir, berdasarkan pengumuman Hertz Global Holding.
Tesla Jadi Raksasa Teknologi
Dilansir dari laporan Hertz Global Holding, Selasa (26/10/2021), pada 25 Oktober lalu saham raksasa teknologi Tesla mencapai angka 1.036 dollar dan ditutup 1.025 dollar. Sebelum pasar ditutup, valuasinya mencapai 1,01 triliun dollar (Rp 14 kuadriliun).
Dengan prestasi ini, Tesla hanya perusahaan keenam di Amerika Serikat yang bernilai lebih dari 1 triliun dollar. Sejak Januari tahun ini, saham Tesla telah tumbuh lebih dari 40 persen.
Baca juga: Alasan di Balik Penyegelan SDN Kiarapayung: Pemkab Tangerang Tak Kunjung Bayar Ganti Rugi
Disisi lain, berdasarkan laporan Fortune, yang dikutip pada Selasa (26/10/2021), Telsa juga menjadi juara mobil listrik yang telah mengirimkan 240.000 kendaraan pada kuartal ketiga, sekitar 70% lebih banyak dari yang telah dikirimkan pada periode yang sama tahun lalu.
Mode Autopilot
Tesla juga menjadi salah satu perusahaan otomotif yang produknya cukup diminati. Hal ini sangat jelas membuat perusahaan itu mendapatkan keuntungan hingga 1 triliun dollar.
Produk yang paling diminati melalui mode autopilot Tesla. Meski demikian, sebelumnya sempat terjadi insiden di mana mobil Tesla saling bertabrakan saat parkir menggunakan mode autopilot. Kekurangan mode ini pun semakin diperbaharui oleh perusahaan tersebut.
