Jaringan 5G masih jadi perbincangan hangat di dunia telekomunikasi. 5G dikenal sebagai jaringan generasi baru yang memberi perubahan besar untuk kehidupan digital.
Di Indonesia sendiri, jaringan 5G masih belum matang digarap. Meski demikian, sejumlah operator seluler turut mempersiapkan dan berinovasi menuju 5G.
"Kami menggunakan teknologi 4,5G Pro terkini yaitu Massive MIMO 32T32R, yang berdasarkan hasil percobaannya mampu menghasilkan koneksi internet hingga 8 kali lipat lebih cepat dibandingkan saat jaringan 4G pertama diperkenalkan pada tahun 2016," ungkap Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama 3 Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Untuk bisa mengadopsi jaringan 5G, teknologi tersebut harus didukung dengan fiberisasi Base Transceiver Station (BTS). Peranti pengirim sinyal gelombang mikro (microwave) diubah menjadi fiber.
Langkah tersebut dinilai bisa tingkatkan kapasitas jaringan beberapa kali lipat. Sementara itu, perangkat yang terhubung dengan teknologi tersebut juga sudah siap untuk penerapan 5G.
Berdasarkan pengujian internal, sejumlah laporan independen, dan masukan dari mitra industri, jaringan 3 menunjukkan kinerja yang kompetitif dan di atas rata-rata industri dalam hal latency, kecepatan mengunggah, pengalaman menggunakan aplikasi suara dan video, serta ketersediaan jaringan 4G yang luas..
"Untuk regulasi 5G tinggal menunggu dari pemerintah. Kami sudah melakukan broadmap, mempresentasikan, menyiapkan equipment dan jaringan pun semua sudah mendukung 5G," tutup Danny.
Artikel Menarik Lainnya:
- Salah Tulis Berita, Netizen Beri Maaf Usai Foto Jurnalis Ini Beredar
- Duh, Pelaku Begal Turis di Kota Tua Ternyata Anak di Bawah Umur
- Respon Mengejutkan Sandra Dewi saat Mobil Mahalnya Penyok
