Khawatir China Curi Data, Pegawai di Komisi Eropa Diminta Hapus Aplikasi TikTok di HP

- Jumat, 24 Februari 2023 | 18:19 WIB
Logo TikTok (REUTERS/Dado Ruvic)
Logo TikTok (REUTERS/Dado Ruvic)

Seluruh pegawai di Komisi Eropa diminta untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel pribadi maupun perangkat milik kantor. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi data dan meningkatkan keamanan siber.

Dilansir BBC, TikTok yang dimiliki perusahaan asal China, ByteDance dituduh telah mencuri data pengguna dan akan menyerahkan data curian itu kepada pemerintah Beijing.

Baca Juga: TikTok Gandeng Musisi Michaelachel dalam Program "Artist in Residence"

Tuduhan itu pun berdampak pada kebijakan di Uni Eropa, salah satunya meminta para pegawai di Komisi Eropa untuk menghapus aplikasi tersebut dari ponsel.

-
Logo TikTok dengan Bendera China (REUTERS/Florence Lo)

Juru bicara Uni Eropa Sonya Gospodinova mengatakan dewan manajemen perusahaan Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, telah membuat keputusan untuk alasan keamanan.

"Tindakan tersebut bertujuan untuk melindungi Komisi dari ancaman dan tindakan keamanan siber yang dapat dimanfaatkan untuk serangan siber terhadap lingkungan korporat komisi," kata dia.

Baca Juga: Gak Mau Kalah Saing, Rans Esports Gandeng Primadona TikTok Cantik Ansell Jadi Talent

Komisi Eropa saat ini memiliki sebanyak 32 ribu pegawai tetap dan kontrak. Semuanya harus menghapus aplikasi TikTok paling lambat tanggal 15 Maret.

Bagi pegawai yang tidak mematuhi aturan tersebut, maka aplikasi korporat seperti email komisi dan Skype for Business - tidak akan tersedia lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X