Seorang mantan astronom NASA, Dr. James O'Donoghue mencoba berbicara terkait 'ilmu planet' Tata Surya di Twitter dan menyadari bahwa platform tersebut justru menyensor kata 'Uranus' sebagai kata yang tidak pantas/menyinggung.
Dilansir dari laporan India Times, Jumat (5/11/2021), dijelaskan bahwa Twitter menilai kata 'Uranus' sebagai kata terpisah yang memiliki makna menghina.
Alasan Kata 'Uranus' Disensor di Twitter
Dijelaskan bahwa hal ini karena permainan kata yang sangat umum di Twitter, dan akibat lagu ikonik Lady Gaga berjudul "Venus" dari tahun 2013 di mana dia menggunakan kata Uranus untuk memberikan pesan yang menguatkan tentang tubuhnya sendiri.
Baca juga: Kapal Jerman Berhasil Selamatkan Ratusan Migran yang Kapalnya Rusak di Laut Mediterania
Meskipun tidak jelas apakah Twitter memblokir balasan bermuatan Uranus karena kata atau konten lain di Tweet atau karena pemilik akun, tapi kata itu masih ditandai sebagai 'konten ofensif'.
Neptune's Great Dark Spot, which was about the size of Earth, had the fastest ever measured wind speeds in the solar system at 2400 km/h (1500mph) ????
— Dr. James O'Donoghue (@physicsJ) November 3, 2021
Image: NASA/JPL/Voyager 2 (1989) pic.twitter.com/mLssa8rEqx
Jika kata itu digunakan, pengguna akan mendapatkan peringatan terkait 'konten yang menyinggung' dari pihak Twitter.
Di samping itu, astronom NASA tersebut mendesak Jack Dorsey, pendiri Twitter untuk menambahkan pengecualian dalam filter bahasa untuk kata "Uranus." Dia menerangkan kepada Dorsey bahwa kata itu adalah kata pengetahuan tanpa sindiran.