Pihak Dana Jawab Isu Merger dengan OVO

- Minggu, 14 Juni 2020 | 13:05 WIB
Logo Ovo dan Dana (Foto: Twitter)
Logo Ovo dan Dana (Foto: Twitter)

Dua startup yakni OVO dan Dana diisukan akan bergabung untuk menyaingi rival mereka yakni GoPay. Kabar itu pun mulai tersebar baru-baru ini.

Isu liar itu menyebutkan jika OVO sudah mencapai kesepakatan deal alias bergabung atau merger dengan Dana. OVO dan Dana disebut-sebut sudah melalui proses penjajakan untuk bernegosiasi sejak tahun 2019 lalu.

Indozone mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut ke Chief Communications Officer Dana, Chrisma Albandjar. Sebagai pihak Dana, dia enggan mengomentari isu liar tersebut.

"Itukan katanya-katanya, pernyataan saya cuma satu, saya nggak bisa komentari soal rumor," kata Chrisma saat dihubungi Indozone, Minggu (14/6/2020).

Chrisma menilai isu tersebut hanya sebagai rumor. Dia juga tidak mengetahui sumber dari rumor tersebut.

"Nggak bisa sesuatu yang rumor, yang nggak jelas asal muasalnya dikomentari, saya bingung jawabnya," kata Chrisma.

"Saya tidak bisa komentari rumor, buat kita itu sih rumor," sambungnya lagi.

Ketika ditanya lebih jauh perihal penjajakan kerjasama pihaknya bersama Ovo, Chrisma hanya menyebut pihaknya pasti memberikan keterangan secara resmi ke awak media. Sama halnya dengan perkembangan Dana yang disebutnya pasti akan dikabarkan ke media.

"Gini, kalau ada berita pasti saya kasih tahu ke media," pungkas Chrisma.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X