Belum lama ini, pendiri dan CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg dirumorkan bakal lengser dari perusahaan pada 2023 mendatang. Namun, kabar ini dibantah oleh Meta.
Sosok yang menepis kabar ini adalah Andy Stone, selaku juru bicara Meta. Hal itu dikonfirmasinya melalui akun Twitter-nya.
"Ini salah," tulis @andymstone menanggapi sebuah artikel berita.
Meta's statement in response to this column.
— Andy Stone (@andymstone) September 15, 2022
These claims are just wrong.https://t.co/U3vQlbF56l
Sebelumnya, rumor liar ini pertama kali disampaikan laman berita The Leak yang mendapatkan informasi dari seorang sumber. Dikatakan bahwa Mark Zuckerberg bakal mengundurkan diri.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Metaverse, Adidas Luncurkan 16 Jaket Virtual: Desainnya Unik!
Sumber itu mengatakan, keputusan Zuck untuk mundur tak akan memengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse, tulis The Leak pada Selasa (22/11/2022).
Rumor ini cukup menguntungkan Meta, di mana saham perusahaan sempat naik 1 persen pada Rabu (23/11/2022) waktu setempat.
Meta telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11 ribu karyawan atau 13 persen dari total keseluruhan.
Baca Juga: Terancam Tenggelam, Negara Kecil Tuvalu Akan Pindah ke Metaverse
PHK besar-besaran itu dilakukan karena berkurangnya pendapatan akibat pengiklan dan konsumen mengurangi pengeluaran.