Sekelompok ilmuwan menyerukan kepada Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA dan badan antariksa lainnya untuk mengirim misi berawak ke Venus sebelum mengirim satu ke Mars.
NASA sebelumnya telah berencana untuk mengirim manusia ke Mars pada tahun 2030, tetapi beberapa ilmuwan meminta mampir ke planet tetangga Bumi lainnya terlebih dahulu menjadi ide yang lebih baik.
Baca Juga: Google Rayakan Misi NASA Tabrakan Pesawat ke Asteroid, Situs Pencarian Jadi Miring Kapten!
Proposal tersebut pertama kali diajukan pada Kongres Astronautika Internasional pada tahun 2022.
Melansir BGR, Rabu (28/9/2022) Noam Izenberg, ketua Grup Analisis Eksplorasi Venus di Universitas John Hopkins, Amerika Serikat, menganjurkan untuk terbang melintasi planet Venus.
Love Venus? You’re in luck.
— NASA (@NASA) February 8, 2022
This week, we’re sharing science from our #ParkerSolarProbe as it zoomed by the planet on its way to touch the Sun. Keep tabs on the hashtag #VisionsOfVenus and get ready to see Venus like you’ve never seen it before. pic.twitter.com/BpokAoMTH7
Izenberg mengatakan bahwa misi berawak ke Venus harus diprioritaskan daripada mengunjungi Mars.
Izenberg dan yang lainnya mengatakan bahwa Venus, yang sering disebut sebagai kembaran Bumi, hampir sepenuhnya belum dijelajahi.
Dengan eksplorasi Mars dan pengamatan teleskop luar angkasa James Webb, Izenberg dan rekan-rekannya mendorong misi Venus lebih dulu daripada ke Mars.
Baca Juga: NASA Batalkan Lagi Peluncuran Misi Artemis I, Kali Ini Alasannya karena Badai
Para penulis berpendapat bahwa misi berawak ke Venus harus didahulukan karena itu adalah ada kemiripan planet tersebut dengan Bumi.
"Dunia yang paling mirip Bumi dan paling relevan dengan Bumi yang pernah kita jelajahi dari dekat," isi laporan tersebut.
Selain itu, mereka mengatakan Venus adalah “negeri tak berujung” yang terdiri dari pemandangan yang mempesona.