Kisah Karyawan Google yang Dipecat Sesaat Sebelum Melahirkan: Saya Dikhianati!

- Selasa, 31 Januari 2023 | 12:39 WIB
Ilustrasi Google. (REUTERS/Annegret Hilse)
Ilustrasi Google. (REUTERS/Annegret Hilse)

Natasha Nesiba, mantan karyawan Google mengatakan jika dirinya dipecat oleh perusahaan beberapa jam sebelum dirinya melahirkan anak keduanya.

Cerita pilunya itu ia bagikan di akun LinkedIn-nya, dan menuai banyak perhatian dari para koneksinya. Tak sedikit pula yang memberikan semangat kepada Nesiba, agar tetap semangat menjalani hari-harinya, meskipun statusnya sebagai karyawan Google kini terhapus. 

Baca Juga: Karyawan Senior Google Kena Imbas PHK Massal, Padahal Sudah Kerja 16 Tahun

Dalam postingan tersebut, Nesiba yang bekerja sebagai Engineer di Google, mengatakan ia menerima surat dari Google tentang PHK ketika "tubuhnya dalam kondisi paling rentan", Nesiba juga merasa sulit untuk menjadi kuat di waktu yang tidak pasti ini.

"Saya tidak bisa tidak merasa sedih atas akhir waktu saya yang tiba-tiba di Google setelah bertahun-tahun kesetiaan dan kontribusi kepada perusahaan. Saya juga merasa marah dan dikhianati atas eksekusi dingin PHK melalui email, terutama saat saya sedang cuti hamil. Harus menavigasi semua informasi off boarding dan langkah selanjutnya yang diperlukan saat menangani tuntutan pasca persalinan adalah kejam." tulis Nesiba, dilansir dari India Today

-
Ilustrasi Google. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Lebih lanjut, Nesiba mengatakan bahwa Google adalah pekerjaan di bidang teknologi pertamanya, dan dia sempat bekerja di beberapa divisi. Nesiba sendiri tidak "segera terbuka untuk bekerja" karena harus mengurus anaknya yang baru lahir. 

Insider Today juga berbicara dengan Nesiba, dan mantan karyawan Google itu mengatakan dia tidak bisa "berhenti gemetar dan menangis" setelah menerima surat itu, sesaat sebelum melahirkan.

-
Postingan Natasha Nesiba di LinkedIn. (LinkedIn/Natasha Nesiba)

Baca Juga: Konten 'A Day In My Life' Karyawan Google yang Baru Dipecat Viral, Bikin Mewek!

Disisi lain, para petinggi Google merasa jika PHK massal mau tidak mau harus dilakukan karena merasa perusahaan tersebut over capacity

Beberapa perusahaan teknologi lain seperti Meta dan Amazon juga mempekerjakan terlalu banyak karyawan, dan mereka pun turut melepaskan ribuan karyawannya untuk menghemat pengeluaran di tengah periode ekonomi makro yang tidak menentu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X