Kabar soal Twitter akan menerapkan tarif untuk pengguna centang biru menjadi kenyataan. Pemilik baru Twitter, Elon Musk mengungkapkan pengguna yang tak ingin kehilangan centang biru wajib membayar 8 dolar atau sekitar Rp125 ribuan per bulan.
Biaya itu merupakan biaya langganan terbaru untuk layanan Twitter Blue, di mana terdapat fitur ekslusif untuk pelanggannya.
Baca Juga: Your Voice Matters Semarang, Marsud Sumbu Pendek Beri Tips Jangan Takut Ungkap Kebenaran
Musk menegaskan bahwa sistem verifikasi centang biru Twitter ini dibuat supaya tak ada perbedaan antar pengguna Twitter.
"Sistem orang kaya dan orang miskin di Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki centang biru adalah omong kosong," tulis Musk di Twitter-nya, Rabu (2/11/2022).
Twitter’s current lords & peasants system for who has or doesn’t have a blue checkmark is bullshit.
— Elon Musk (@elonmusk) November 1, 2022
Power to the people! Blue for $8/month.
Biaya langganan centang biru akan berbeda di setiap negara. Saat ini, layanan Twitter Blue baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Baca Juga: Infinix Hot 20S, HP 2 Jutaan dengan Kemampuan Gaming yang 'Ganas'
Seperti diketahui, tarif langganan Twitter Blue saat ini 4,99 dolar AS atau sekitar Rp78 ribu. Harga itu belum termasuk opsi verifikasi centang biru, hanya untuk fitur lain seperti undo dan edit tweet, mengubah bilah navigasi, memasang NFT jadi foto profil, dan opsi kustomisasi lainnya.
