Mendatangkan Keuntungan, NFT Ramai Diperbincangkan

- Kamis, 13 Januari 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi NFT (unsplash.com/Istimewa).
Ilustrasi NFT (unsplash.com/Istimewa).

Era perkembangan digital membuat sebagian masyarakat ingin mengenal uang elektronik atau disebut - sebut uang masa depan. Contohnya, mata uang kripto dengan istilah blockchain yang tak asing lagi di publik.

Namun, perkembangan teknologi blockchain pun semakin pesat hingga berkembang ke Non-Fungibe Token (NFT). 

Tak hanya itu saja, belakangan ini NFT menjadi sebuah perbincangan hangat di publik. Hal itu dikarenakan NFT dapat mendatangkan keuntungan bagi sebagian masyarakat. Seperti seorang pemuda bernama Ghozali yang mendapatkan keuntungan uang miliaran berkat bisnis NFT yang dikembangkannya. 

Berdasarkan Informasi dari berbagai sumber, Ghozali mendapatkan uang miliaran dari potret foto selfienya, yang diambil olehnya setiap hari untuk produk NFT di OpenSea. Sehingga fotonya tersebut mendatangkan banyak peminat dan beberapa di antaranya laku terjual hingga jutaan rupiah. 

Uniknya, dia sudah menjual fotonya tersebut sebagai produk NFT selama 5 tahun atau sejak 2017. Satu foto wajahnya dihargai di NFT dengan harga terendah senilai 0,13 ETH atau sekitar Rp6 juta. 

Seperti diketahui, NFT merupakan platform yang menyediakan ruang bagi penjual, pembeli dan kreator aset digital untuk berbisnis dengan Cryptocurrency Ethereum (ETH). 

Baca Juga: Pesan SMS Dihargai Rp2,1 Miliar, Dihadirkan dalam Bentuk NFT

Mengutip Antara, NFT sudah ada sejak tahun 2014. Namun, keberadaannya dipandang setelah salah satu seniman digital bernama Mike Winkleman atau akrab dikenal dengan nama panggung Beeple.

Dia menjual karyanya dalam bentuk NFT yang bertajuk “Everyday: The First 5000 Days” dengan harga tertinggi senilai 69,3 juta Dolar AS pada Maret 2021.

Semenatra itu, Tokocrypto yang merupakan pedagang aset kripto terbesar di Indonesia melakukan survei mengenai NFT kepada penggunanya. Didapatkan hasil dari 400 peserta survei 67,9 persen mengetahui bahwa NFT merupakan karya seni digital.

Sedangkan 23,8 persennya menganggap bahwa NFT merupakan bentuk token digital. Lalu sisanya sebanyak 9,3 persen menilai NFT merupakan platform seni atau lainnya, hingga saat ini NFT semakin terkenal secara global.

Disingung soal ketenaran NFT yang mengglobal kepada Co-Founder dari Asosiasi Blockchain Indonesia, Pandu Sastrowardoyo. Dia katakan, NFT bisa diibaratkan sebagai setifikasi kepemilikan suatu karya. 

“Sederhananya, NFT dapat diartikan sebagai sertifikat kepemilikan dari sebuah aset digital. Sementara aset digital yang dimaksud bisa sangat beragam seperti foto, video, musik, gif, png, dan lainnya,” ujar Pandu seperti dikutip indozone, Kamis (13/1/2022).

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X