Elon Musk selaku CEO Tesla membeli sebanyak 73.486.938 lembar saham Twitter pada 14 Maret 2022. Hal tersebut tercatat di dokumen yang dirilis Securities and Exchange Commission, Senin, 4 April 2022.
Jumlah saham tersebut diperkirakan bernilai 2,89 miliar USD atau Rp 41,47 triliun, dengan itu Elon Musk memegang 9,2% saham Twitter.
Sebelumya pada tanggal 25 Maret 2022, ia juga sempat mengunggah cuitan menanyakan pendapat para pengikutnya mengenai kebebasan berpendapat di Twitter karena menurutnya hal tersebut penting untuk demokrasi.
Dari pemungutan suara tersebut 70.4% pengguna beranggapan Twitter tidak mematuhi prinsip kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan RUU Kekhususan Jakarta Usai Ibu Kota Pindah, Ini 8 Poin yang Dibahas
Di uanggahan lainnya, orang paling kaya di dunia ini juga menanyakan apakahsosial media atau platform baru dibutuhkan untuk menjamin kebebasan berpendapat.
Given that Twitter serves as the de facto public town square, failing to adhere to free speech principles fundamentally undermines democracy.
— Elon Musk (@elonmusk) March 26, 2022
What should be done? https://t.co/aPS9ycji37
Belum dapat dipastikan apa tujuan Elon Musk membeli saham Twitter, tapi dengan kepemilikan dibawah 10% ia masih dianggap pemegang saham pasif.
Setelah kabar CEO Tesla memborong saham Twitter, terpantau saham tersebut naik sekitar 20% menjadi 47.93 USD perlembar.
Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution
Artikel Menarik Lainnya:
-
Temukan Rp588 Miliar Diduga Hasil Investasi Ilegal, PPATK Blokir 345 Rekening
-
Jenderal Dudung Menangis saat Kunjungi Anak Prajurit TNI yang Tewas di Papua