Apple belum lama ini mengerjakan cara untuk membantu mendiagnosa dan mendeteksi masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan penurunan kognitif menggunakan iPhone kepada penggunanya.
Dilansir dari laporan Wall Street Journal, Jumat (24/9/2021), data yang dikumpulkan di iPhone seperti pola tidur, mobilitas, dan cara orang mengetik dapat membantu mereka menemukan perilaku yang terkait dengan kondisi kesehatan mental.
Jenis pengumpulan data lainnya termasuk analisis ekspresi wajah dan pola jantung dan pernapasan. Sesuai laporan, data yang dikumpulkan akan diproses di perangkat dan tidak ada yang akan dibagikan dengan server Apple.
Baca juga: Keren! Sepeda Motor Unik Ini Dibuat untuk Penyandang Disabilitas, Ini Cerita Dibaliknya
Studi ini sedang dilakukan bekerja sama dengan University of California, Los Angeles di mana para peneliti melihat stres, kecemasan, dan depresi yang dikumpulkan dari data Apple Watch dan iPhone untuk 3.000 sukarelawan yang akan dilacak untuk penelitian, mulai tahun ini.
Tahap percontohan studi dimulai pada tahun 2020 dan mencatat informasi dari 150 peserta. Para ilmuwan akan membandingkan data yang dikumpulkan dari sensor iPhone dan Apple Watch bersama dengan serangkaian pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta tentang perasaan mereka. Para peneliti juga mengukur tingkat hormon stres kortisol di folikel rambut partisipan.
