Sampai saat ini, kita mengetahui bahwa virus corona atau COVID-19 sebenarnya berasal dari kota Wuhan, Tiongkok. Diketahui virus tersebut berasal dari hewan kelelawar yang kemudian menginfeksi manusia.
Namun berdasarkan penelitian terbaru yang telah dilakukan oleh sekelompok peneliti di Universitas Cambridge menyebut bahwa sebenarnya virus ini bukan berasal dari kota Wuhan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Newsweek, penelitian yang dipimpin oleh Peter Forster ini telah membagi virus corona menjadi tiga tipe yaitu tipe A, tipe B, dan juga tipe C.
Virus corona tipe A sendiri merupakan virus yang ditemukan langsung pada kelelawar dan pertama kali yang menginfeksi manusia. Kemudian tipe B adalah virus corona yang sudah bermutasi dari tipe A, dan juga tipe C yang merupakan hasil mutasi dari tipe B.
Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa kebanyakan penderita virus corona di Wuhan merupakan penderita virus corona tipe B sehingga bisa disimpulkan bahwa virus tersebut bukan berasal dari Wuhan.
Justru penderita virus corona tipe A lebih banyak ditemukan pada penderita yang berada di kota Guangdong, kota yang berlokasi 800km dari Wuhan.
Namun belum diketahui apakah penelitian ini benar dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya virus corona ini bukan berasal dari Wuhan atau tidak meskipun kasus pertama ditemukan di Wuhan pada tanggal 17 November 2019 lalu.