Internet satelit Starlink milik Elon Musk mendapat izin dari pemerintah AS untuk menjadi penyedia WiFi di transportasi darat, laut hingga udara.
Pemerintah AS melalui Federal Communications Commission (FCC) mengizinkan Starlink memperluas kerjasama dengan maskapai penerbangan, kapal laut dan truk.
"Mengizinkan sistem satelit SpaceX meluaskan diri ke berbagai kemampuan broadband untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang meminta konektivitas saat bergerak, termasuk mobil RV melintasi negeri, kapal kargo dari Eropa ke pelabuhan di Amerika atau pada penerbangan domestik dan internasional," kata FCC dalam pengumumannya yang dilansir Gizmodo, dikutip Indozone, Minggu (3/7/2022).
Sekadar diketahui, Starlink adalah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX.
Baca Juga: Meta Bakal Matikan Layanan Dompet Digital Novi, Pengguna Diminta Segera Tarik Dana
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu berencana memasang 42 ribu satelit untuk memberikan layanan internet di seluruh dunia.
Sejauh ini, layanan Starlink sudah tersedia di 32 negara seperti AS, Kanada, Selandia Baru, sebagian Australia, Inggris, Prancis dan Spanyol. Starlink menargetkan layanannya semakin luas dan menyambangi negara-negara lain.