Bosnya Dukung Donald Trump, Ratusan Karyawan di Oracle Mogok Kerja

- Sabtu, 22 Februari 2020 | 09:48 WIB
Pendiri dan chairman Oracle, Larry Ellison (photo/REUTERS/Stephen Lam)
Pendiri dan chairman Oracle, Larry Ellison (photo/REUTERS/Stephen Lam)

Pendiri dan chairman dari Oracle, Larry Ellison belum lama ini mengungkapkan bahwa dirinya mendukung Donald Trump untuk menjadi Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Bahkan Ellison juga ikut mendukung kampanye dari Trump.

Dikatakan bahwa Ellison akan menjadi tuan rumah untuk penggalangan dana kampanye Trump jelang Pilpres AS. Acara penggalangan dana tersebut akan dilaksanakan di kediaman Ellison di Rancho Mirage, California, AS.

-
Kantor Oracle di Massachusetts, Amerika Serikat (photo/REUTERS/Brian Snyder)

Setelah mengetahui bahwa bos dari perusahaan software komputer tersebut mendukung Donald Trump, banyak karyawan yang bekerja di Oracle memutuskan untuk melakukan aksi mogok kerja.

Selain itu terdapat 2.300 karyawan yang menandatangani sebuah petisi agar Larry Ellison tidak melakukan penggalangan dana tersebut. Pasalnya hal yang dilakukan oleh Donald Trump dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai di Oracle.

"Dukungan finansial Ellison kepada Trump sangat membahayakan wanita, imigran, komunitas kulit berwarna, lingkungan, LGBTQ, dan lainnya," tulis petisi tersebut.

Namun saat ini jumlah karyawan yang melakukan aksi mogok kerja tersebut bisa dibilang masih sedikit. Pasalnya saat ini Oracle sendiri diketahui memiliki 130 ribu karyawan dimana yang melakukan aksi mogok kerja hanya sebagian kecil di antaranya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X