Pelanggan Twitter Blue Gak Sampai 300 Ribu, Ada Banyak Masalah Dialami User

- Jumat, 3 Maret 2023 | 20:39 WIB
Ilustrasi logo Twitter (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi logo Twitter (REUTERS/Dado Ruvic)

Elon Musk membuat Twitter Blue untuk menaikkan pendapatan Twitter. Hanya saja, setelah dirilis beberapa pekan, yang berlangganan fitur tersebut jumlahnya kurang memuaskan.

Dilansir Tech Crunch, menurut perkiraan dan laporan, pelanggan Twitter Blue saat ini jumlahnya kurang dari 300.000 pelanggan.

Pada awal pekan ini, banyak pengguna Twitter yang mengalami masalah dalam mengakses beberapa bagian dari Twitter, mulai dari timeline, pencarian, hingga pesan langsung.

Baca Juga: Twitter Blue Sudah Tersedia di Indonesia, Biaya Langganan Mulai Rp120 Ribu

Masalah ini terjadi setelah Elon Musk memecat lebih dari 200 pekerja dalam putaran terakhir gelombang PHK di perusahaan teknologi itu.

Layanan Twitter Blue kini sudah tersedia di lebih dari 20 negara baru di Eropa, mulai dari Belanda, Polandia, Irlandia, Belgia, Swedia, Rumania, Republik Ceko, Finlandia, Denmark, Yunani, Austria, Hongaria, Bulgaria, Lituania, Slovakia, Latvia, Slovenia, Estonia, Kroasia, Luksemburg, Malta, dan Siprus.

Kini total, ekspansi Twitter Blue telah tersedia di lebih dari 35 negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Elon Musk Siapkan Layanan Tanpa Iklan buat Pengguna Twitter Blue, Harganya Lebih Mahal

-
Ilustrasi logo Twitter dan Elon Musk (REUTERS/Dado Ruvic)

Twitter Blue pertama kali diluncurkan pada bulan Desember dengan harga $8 per bulan, dengan tanda verifikasi Biru untuk pengguna yang membayar.

Belakangan, perusahaan memperkenalkan fitur-fitur seperti kemampuan untuk memposting video berdurasi 60 menit, dan tweet sepanjang 4.000 karakter, dan mendapatkan prioritas dalam percakapan.

Paket ini juga memiliki beberapa fitur lawas seperti fungsi edit tweet, pembaca utas, dan folder bookmark.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X