Seorang mantan karyawan Meta Platforms, Matt Motyl menerima hadiah Natal yang tidak biasa dari perusahaan.
Ia membagikan ceritanya itu melalui Twitter dan mendapat banyak sorotan dari para netizen, karena terdapat keterangan 'Leaver' yang tersemat di box pengiriman.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Diisukan Mundur dari Jabatannya, Juru Bicara Meta Bilang Gini
India Today melaporkan, Matt Motyl diberhentikan oleh Meta pada bulan November lalu bersama dengan ribuan karyawan lainnya.
Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu nekat memangkas 13% karyawannya yang tersebar di beberapa negara, dan Matt Motyl masuk ke dalam daftar karyawan yang dipecat.
Pada bulan Desember, hanya beberapa hari sebelum Natal, dia menerima paket dari Meta dengan tulisan "leaver". Tidak ada keterangan lebih detail pada kemasannya, hanya ada dua emoji yang bergambar satu wajah "wow", satu wajah "sedih", serta ornamen pohon Natal.
Beberapa pengguna Twitter berpendapat jika Meta tidak mungkin mengirimkan paket yang seperti itu dan hanya orang iseng saja yang bisa melakukan hal tersebut kepadanya.
Namun, Motyl menjelaskan dalam sebuah tweet jika paket tersebut datang dengan label surat resmi kantor Meta dan beberapa data pribadi yang tidak bisa diketahui oleh orang lain.
“Di dalam kotak, reaksinya ada di dalam amplop manilla intra kantor dengan nomor ID kursi pribadi saya dan beberapa hal lain yang tidak dapat dilihat publik.” jelasnya.
Di dalam kotak, terdapat pula beberapa kertas yang sengaja dimasukkan agar ornamen Natal tersebut sampai ke tangan Motyl dengan selamat dan tidak pecah.
So... a month after being laid off, Meta sends me a box labeled "leaver" containing "sad" & "wow" emoji Christmas tree ornaments. There was no note explaining this; just a random box for "leaver." Merry Christmas to me.
— Matt Motyl (@MattMotyl) December 12, 2022
Any other "leavers" get something like this? pic.twitter.com/Wk51d2iJIg
Baca Juga: Dikritik Banyak Pihak, Elon Musk Justru Dipuji Bos Meta dan Netflix
Pada November 2022 lalu, Mark Zuckerberg telah memberi tahu karyawan Meta tentang adanya PHK massal melalui email. Total, Meta memberhentikan 13 persen tenaga kerjanya, yang berjumlah 11.000 karyawan dengan alasan menghemat pengeluaran.
"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami. Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih efisien dengan memangkas pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan kami hingga Q1" tulis Zuckerberg dalam email kepada karyawan.
