Kabar pemecatan karyawan Twitter kembali berhembus. Namun, Elon Musk selaku pemilik Twitter yang baru membantah hal itu.
Sebelumnya, Elon Musk pernah dikabarkan akan memecat 75 persen karyawan Twitter. Lalu kini angka itu dikurangi menjadi 50 persen. Kabar menyebut pemecatan akan dilakukan 1 November mendatang.
Musk membantah dengan mengatakan "ini salah" pada salah satu cuitan di platform Twitter yang menanyakan kabar pemecatan karyawan itu.
This is fake – I did *not* tweet out a link to The New York Times! pic.twitter.com/d6V6m5ATW2
— Elon Musk (@elonmusk) October 31, 2022
Baca Juga: Dipecat Elon Musk, Segini Pesangon yang Diterima CEO Twitter
Pada Minggu (30/10/2022) kemarin, The New York Times melaporkan Musk memerintahkan pemecatan karyawan sebelum 1 November. Nantinya, karyawan yang terdampak akan mendapat hibah saham sebagai uang kompensasi.
The New York Times mengutip sejumlah narasumber yang mengetahui isu itu, pemecatan karyawan Twitter berlangsung mulai Sabtu (29/10). Sejumlah tim mengalami pemecatan karyawan lebih banyak dibandingkan tim lainnya.
Tapi ada yang menduga jika Musk benar-benar akan melakukan pemecatan. Sebab, ia telah memecat CEO Twitter Parag Agrawal dan sejumlah petinggi lainnya.
Baca Juga: Saingi TikTok, Google Akuisisi Perusahaan Avatar Kecerdasan Buatan
Musk memang terkenal sebagai sosok yang tak segan-segan memecat karyawan. Apalagi yang performanya jelek dan tak sesuai visi perusahaan.
Entering Twitter HQ – let that sink in! pic.twitter.com/D68z4K2wq7
— Elon Musk (@elonmusk) October 26, 2022