Pada 3 Februari lalu, Elon Musk melalui akun Twitternya mengatakan bahwa Twitter akan berbagi hasil pendapatan iklan kepada pemilik akun yang di unggahan thread-nya muncul iklan. Namun, hal itu khusus buat pengguna yang berlangganan Twitter Blue.
Namun setelah sebulan sejak pernyataan Elon Musk itu, belum ada satu pun pelanggan Twitter Blue yang mengklaim bahwa mereka telah menerima pemasukan dari iklan di thread mereka, dilansir The Verge.
Baca Juga: Twitter Blue Sudah Tersedia di Indonesia, Biaya Langganan Mulai Rp120 Ribu
Sementara itu, akun Twitter Blue dan Twitter Creators, hingga saat ini belum memberikan pernyataan apapun tentang fitur tersebut.
Apakah Elon Musk ingkar janji?
Ini bukan pertama kalinya orang terkaya di dunia itu membuat pernyataan tanpa adanya tindak lanjut. Dia pernah berbohong soal memiliki dewan moderasi konten yang akan memeriksa setiap perubahan kebijakan besar di perusahaan.
Dan kemudian, dia mencoba menjual cerita yang sama, tetapi dengan metode pemungutan suara, alih-alih dewan moderasi seperti yang pernah dikatakannya.
Elon Musk juga mengatakan bahwa kita semua harus berlangganan Twitter Blue agar dapat memberikan suara dalam jajak pendapat, untuk menentukan kebijakan di Twitter.
Baca Juga: Pelanggan Twitter Blue Gak Sampai 300 Ribu, Ada Banyak Masalah Dialami User
Pembagian pendapatan iklan bukan satu-satunya keuntungan Twitter Blue yang diumumkan Elon Musk, tetapi hingga saat ini hal itu juga belum tersedia untuk pelanggan.
Pada Desember, dia berjanji layanan tersebut akan memotong setengah jumlah iklan yang dilihat penggunan. Sebulan sebelumnya, dia mengatakan itu akan memberi pengguna "prioritas dalam balasan, mention & pencarian".
Sayangnya, kedua fitur tersebut masih tercantum sebagai "segera hadir" di halaman pendaftaran Twitter Blue.
Artikel Menarik Lainnya:
