DJI yang saat ini dikenal sebagai salah satu produsen drone terbesar diketahui telah melakukan PHK kepada sebagian karyawannya yang berada di Amerika Serikat.
Lebih tepatnya, PHK ini dilakukan terhadap karyawan yang bekerja di kantor riest dan juga pengembangan yang berlokasi di Palo Alto. Namun tidak disebutkan berapa jumlah pasti karyawan yang terkena PHK ini.
Salah satu hal yang membuat DJI melakukan PHK tersebut adalah karena perseteruan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang berujung dibuatnya peraturan larangan penjualan produk drone DJI.
"Kami telah memutuskan untuk menurunkan jumlah karyawan di kantor Palo Alto agar perusahaan dapat terus berkembang," tulis pihak DJI seperti dikutip dari Drone Life.
"Kami juga berterima kasih kepada karyawan yang terus memberikan kontribusi dan komitmen di AS dimana kami juga terus mengembangkan teknologi drone paling maju," lanjut DJI.
Sekedar informasi, saat ini DJI memiliki sejumlah kantor yang terletak di Los Angeles hingga New York. Jika ditotal, maka saat ini DJI memiliki lebih dari 14 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia.
