Layanan 5G Masih Berisiko, Administrasi Penerbangan Federal AS Keluarkan Peringatan

- Jumat, 7 Januari 2022 | 18:08 WIB
Sebuah pesawat komersial mendekat untuk mendarat di Bandara Internasional San Diego saat perusahaan telekomunikasi AS, maskapai penerbangan, dan FAA terus membahas dampak potensial layanan nirkabel 5G pada elektronik pesawat di San Diego, California, AS,
Sebuah pesawat komersial mendekat untuk mendarat di Bandara Internasional San Diego saat perusahaan telekomunikasi AS, maskapai penerbangan, dan FAA terus membahas dampak potensial layanan nirkabel 5G pada elektronik pesawat di San Diego, California, AS,

Layanan nirkabel 5G baru masih beresiko bagi penerbangan Amerika Serikat (AS). Maka, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada hari Kamis (6/1/2021), mengeluarkan peringatan baru soal layanan nirkabel 5G baru masih dapat mengganggu penerbangan, dengan mengatakan ada "perbedaan besar" antara perlindungan penerbangan AS dan yang digunakan di Prancis.

Selain itu, FAA juga meluncurkan informasi di halaman web khusus tentang 5G dan keselamatan penerbangam yang menimbulkan dampak potensial pada elektronik pesawat hingga begitu sensitif terhadap altimeter. Bahkan hal itu disetujui oleh AT&T dan Verizon, untuk mengadopsi tindakan pencegahan serupa dengan yang ada di Prancis, seperti yang dikutip indozone dari Reuters, Jumat, (7/1/2021)

Tak hanya itu saja, mereka (operator nikrabel) juga akan menunda penggunaan spektrum C-Band untuk layanan nirkabel hingga 19 Januari. Hal ini sebuah perjanjian yang bertujuan untuk mengatasi krisis keselamatan penerbangan dan gangguan penerbangan.

Sementara Presiden AS, Joe Biden, memuji kesepakatan antara operator nirkabel dan regulator AS yang memungkinkan penyebaran 5G dalam dua minggu, pada hari Selasa kemarin. Sedangkan, FAA menuturkan penundaan yang dilakukan kemungkinan untuk mengevaluasi cara meminimalkan gangguan pada altimeter, dan juga memberi perusahaan lebih banyak waktu untuk bersiap.

Lanjut dijelaskan FAA, zona penyangga bandara 5G di Prancis mencakup 96 detik penerbangan. Sementara tindakan pencegahan keselamatan di sekitar bandara AS hanya melindungi 20 detik terakhir penerbangan. Bahkan, tingkat daya AS lebih rendah, sementara Prancis akan 2,5 kali lebih tinggi. 

Sebab, di Prancis diharuskan memiringkan antena ke bawah untuk membatasi interferensi berbahaya. Sedangkan aturan seperti itu tidak dimiliki Amerika Serikat.

"Jika ada kemungkinan risiko terhadap penerbangan publik, kami wajib menghentikan aktivitas tersebut, sampai kami dapat membuktikan bahwa itu aman," kata situs web FAA. 

"Altimeter radar masih harus terbukti aman di lingkungan 5G AS secara keseluruhan untuk terbang ke bandara ini, jadi kita harus memperhitungkan kekuatan sinyal yang lebih tinggi saat menilai keselamatan dan risiko," sambungnya seperti dikutip indozone dari Reuters. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X