Sekelompok ilmuwan dari Universitas Tongji, China sedang mengembangkan sebuah masker yang mampu mendeteksi penyebaran virus yang menyerang sistem pernafasan manusia, seperti influenza, corona, dan flu babi.
Dilansir dari Xinhua, masker bioelektronik wearable itu mampu mendeteksi paparan virus dari percakapan selama 10 menit dengan orang yang terinfeksi dan kemudian memperingatkan orang yang mengenakannya melalui perangkat seluler mereka.
Baca Juga: Kabar Gembira, Durasi Instastory Diperpanjang hingga 60 Detik!
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pemakaian masker wajah dapat mengurangi risiko penyebaran dan penularan penyakit. Jadi, kami ingin membuat masker yang dapat mendeteksi keberadaan virus di udara dan mengingatkan pemakainya," ujar Dr. Fang, selaku pemimpin tim peneliti tersebut.
Dalam sebuah uji coba terbarunya, Dr Fang dan timnya sengaja menyemprotkan cairan berisi virus ke masker tersebut. Hasilnya? Masker buatannya itu mampu mengenali jenis virus yang disemprot dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Lebih lanjut, Dr Fang mengatakan jika masker buatannya itu dapat bekerja lebih baik lagi di ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk, seperti lift.
Baca Juga: Ikuti Tren, Konten Dewasa yang Dibuat Wanita Ini Bisa Dibeli Pakai Kripto
"Masker kami akan bekerja dengan sangat baik di ruangan dengan ventilasi yang buruk, seperti lift atau ruangan tertutup, di mana risiko terinfeksi tinggi," jelasnya.