Atlet Paralimpiade Mesir bernama Ibrahim Hamadtou yang kehilangan tangannya dalam kecelakaan bermain tenis meja dengan mulut menjadi motivasi banyak orang.
Tekad dan ketangguhan yang tak tergoyahkan dari Hamadtou merupakan sesuatu yang tidak banyak dimiliki orang. Dalam kisah mengatasi kesulitan yang tidak dapat diatasi, Hamadtou telah berhasil melewati setiap penghalang dan membuat jejaknya di panggung dunia.
Ia kehilangan tangannya saat berusia 10 tahun ketika mengalami kecelakaan kereta api. Kini, di usia 48 tahun, pemain tenis meja ini menjadi inspirasi di Paralympic Games di Tokyo.
Hamadtou telah memukau penonton dengan bermain tenis meja dengan dayung di mulutnya. Berpartisipasi dalam kualifikasi Kelas 6, pemain Mesir itu menghadapi Park Hong-kyu dari Korea Selatan pada hari Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Pria Keji Minta Istrinya Bunuh Anak Cacat yang Dianggap 'Setan' hingga Disebut 'Alien'
Dia menunjukkan keahliannya dengan jumlah putaran yang sangat mengesankan yang bisa dia lakukan pada bola di antara aset terbaiknya. Kelas 6 terbuka untuk atlet yang dapat berdiri tetapi memiliki kelemahan pada lengan dan kaki mereka.
Setelah terlebih dahulu menyelipkan tongkat pemukul di bawah lengannya dulu, dia beralih dari kekuatan ke kekuatan saat mengadopsi teknik mulutnya. Selain itu dia juga pernah memenangkan medali perak di Kejuaraan Afrika 2011 dan 2013.
Bintang tersebut melakukan debut Paralimpiade di Rio pada usia 43 dan, sekarang 48, ia terus bersaing dengan atlet terbaik di kelasnya.
This is incredible. 48 year old Egyptian Paralympian Ibrahim Hamadtou who lost his arms in a train accident aged 10 in Tokyo today. Could have played football but took up table tennis “as a challenge.” How inspiring is this? (via @Ch4Paralympics) pic.twitter.com/ONB59KwgVD
— Omid Djalili (@omid9) August 25, 2021
Ibrahim Hamadtou mungkin telah dikalahkan oleh Park dalam dua set langsung, kalah 11-6 11-4 11-9, tetapi dia telah menunjukkan kepada kita bagaimana seseorang harus selalu berusaha untuk mengejar impian mereka.
