Jepang dan 'Kutukan' 40 Tahun Olimpiade

- Kamis, 26 Maret 2020 | 09:37 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur hingga tahun 2021 karena pandemi global virus corona. (REUTERS/Issei Kato)
Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur hingga tahun 2021 karena pandemi global virus corona. (REUTERS/Issei Kato)

Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda. Pandemi global virus coronya jadi penyebabnya.

Pemerintah Jepang sepakat dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), untuk menggeser jadwal Olimpiade hingga tahun 2021. Kemungkinan besar pada musim panas tahun depan. 

"Saya mengajukan penangguhan setahun dan Presiden IOC merespons dengan setuju 100 persen," ujar Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, seperti dikutip BBC.

Ini bukan pertama kalinya Jepang gagal menggelar Olimpiade. Bahkan, pada 1940, Jepang terpaksa batal menjadi tuan rumah.

Olimpiade Tokyo 1940 batal digelar karena meletusnya Perang Dunia II setahun sebelumnya. Awalnya Jepang ingin Olimpiade tetap digelar, tetapi niatan itu urung dilaksanakan.

Olimpiade 1980 Diboikot

-
Olimpiade Moskow 1980 tetap digelar meski tak ideal karena hanya diikuti 80 peserta. (REUTERS/Issei Kato)

Lalu, 40 tahun berselang, giliran Rusia yang bermasalah saat hendak menggelar multievent internasional tersebut. Olimpiade Moskow 1980 terancam karena 66 negara melakukan boikot.

Menariknya, salah satu negara yang memboikot adalah Jepang! Boikot ini sebagai bentuk protes atas perang Uni Soviet-Afganistan.

Olimpiade akhirnya tetap berjalan. Namun, hanya diikuti 80 peserta, tanpa Jepang. Hasilnya, pelaksanaan Olimpiade Moskow terbilang tak ideal. Bahkan beberapa cabang olahraga digelar di luar kota Moskow. 

Kutukan 40 tahun itu kembali terjadi. Olimpiade Tokyo 2020 ditunda penyelenggaraannya karena penyebaran virus corona yang belum terhenti. 

"Ini problem yang terjadi setiap 40 tahun sekali. Ini kutukan Olimpiade, dan itu fakta," ujar Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, seperti dinukil The Guardian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X