Cabang olahraga (cabor) pencak silat tak lagi dipertandingkan pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China mendatang. Padahal cabor tersebut menjadi lumbung emas Indonesia pada Asian Games edisi sebelumnya.
Diketahui, pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pencak silat menjadi cabor penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Indonesia saat itu.
Pencak silat berhasil menyumbang sebanyak 14 emas dan 1 perunggu.
Selain pencak silat, penyelanggara Asian Games 2022 Hangzhou juga menghapus beberapa cabor yang menjadi pendulang emas bagi Indonesia, yakni jet ski dan paragliding.
Saat itu, cabor jet ski menyumbang satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara paragliding menyumbang dua emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Total medali emas yang diperoleh kontingen Indonesia pada ketiga cabor tersebut sebanyak 17 emas.
Sementara itu, total raihan medali Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, yakni sebanyak 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-4.
Kendati demikian, kontingen Indonesia yang akan berlaga pada Asian Games 2022 mendatang optimistis menjaga prestasi yang sudah diraih pada edisi sebelumnya.
"Memang ada cabor pendulang emas Indonesia yang tak lagi dipertandingkan di Hangzhou, seperti pencak silat dan jet ski. Namun, tentu Indonesia tetap akan berjuang merebut medali di nomor-nomor lain yang memiliki peluang," ujar Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry J Kono kata dia.
