Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sepakat dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait pembatalan turnamen Indonesia Masters Super 100 di tahun 2021. Alasannya karena pandemi Covid-19 yang masih merebak di Indonesia.
"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, dan terus berkonsultasi dengan BWF, diputuskan kami memang membatalkan pelaksanaan turnamen Indonesia Masters Super 100 karena pandemi," kata Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, dikutip Selasa (6/4/2021).
Alasan lain adalah karena turnamen bulutangkis di tahun 2021 ini sangat padat, karena banyak turnamen di tahun sebelumnya yang diundur.
Bahkan agenda 2020 seperti Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas-Uber pun diundur ke tahun ini. Padahal di tahun ini juga akan ada Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.
Belum lagi PON Papua di tingkat nasional, serta SEA Games Vietnam yang menambah padat agenda membuat PBSI terpaksa mengorbankan turnamen Super 100.
Indonesia Masters Super 100 sudah digelar dua kali yaitu di Pangkalpinang tahun 2018 dan di Malang 2019.
"Di tengah pandemi yang belum mereda, prioritas PBSI saat ini adalah bagaimana melindungi pemain tetap sehat. Karenanya kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, BWF resmi membatalkan dua ajang Super 100, yaitu Russian Open dan Indonesia Masters 2021 dengan alasan pandemi Covid-19.
Masih berlangsungnya pembatasan kegiatan di negara yang bersangkutan berdampak pada keputusan panitia pelaksana untuk membatalkan turnamen.
Ajang Super 100 Indonesia Masters 2021 seharusnya diselenggarakan pada 5-10 Oktober. Namun, untuk Indonesia Masters 2021 Super 500 sejauh ini masih berstatus ditunda. BWF belum memastikan pelaksanaan ajang yang akan digelar pada 1-6 Juni tersebut.
