Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengusulkan anggaran sebesar Rp52 miliar untuk kontingen Merah Putih di SEA Games Vietnam 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono sekaligus Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia.
Ferry menjelaskan, jumlah tersebut sudah mencakup kebutuhan biaya kontingen, termasuk biaya tiket pesawat dan uang saku atlet dan ofisial selama berada di Vietnam.
“Anggaran total keseluruhan kami usulkan sekitar Rp52 miliar. Tapi ini anggarannya masih di-review Kemenpora,” ungkapnya dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).
Ferry juga menjelaskan bahwa usulan anggaran tersebut belum bisa disahkan karena masih menunggu Surat Keputusan (SK) terkait daftar atlet yang akan dikirimkan ke SEA Games.
Baca Juga: Korea Masters 2022: Bagas/Fikri Kandas di Perempat Final, Kelelahan Jadi Penyebabnya
Pasalnya, masih ada beberapa cabang olahraga yang mengganti nama-nama atletnya yang akan diberangkatkan ke multievent dua tahunan itu.
“Tapi jumlah itu baru usulan kami ke pemerintah, nanti dipenuhinya berapa itu bagian pemerintah. Jadi itu akan mengubah SK-nya, tapi tidak mengubah jumlah atlet yang akan dikirim," tutur Ferry.
Sebelumnya pada SEA Games 2019 di Filipina, pemerintah menggelontorkan dana hampir Rp60 miliar untuk kebutuhan kontingen Indonesia.
Anggaran tersebut mencakup biaya untuk 1.303 orang yang terdiri atas 841 atlet dan 256 ofisial yang dikirim ke Filipina.
Sementara itu pada SEA Games kali ini, pemerintah menegaskan bahwa partisipasi Indonesia hanya merupakan bentuk solidaritas terhadap komunitas olahraga Asia Tenggara, mengingat SEA Games seharusnya digelar pada 2021, namun diundur ke 2022 akibat pandemi Covid-19.
Penundaan tersebut berakibat pada pembatasan anggaran persiapan dan keberangkatan menuju pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu.
Merah Putih akan turun pada 31 cabang olahraga dari total 40 cabang yang dipertandingkan di SEA Games edisi ke-31 tersebut.
